Sanggupkah kaki ini menginjak sunyi
Menyusuri jalanan penuh arti
Memasuki lorong sempit
Dan sepi mengapitku kanan-kiri
Sanggupkah mata ini menembus tirai
Linangan air mata yang tercipta
Mengaburkan wajah indahmu
Yang senyumnya pudar seketika
Sanggupkah aku membuyarkan kenangan
Yang lama menggumpal dalam lamunan
Dan ingatanku teramat tajam
Pada angan yang pernah kau tawarkan
Adakah yang bisa kuharapkan
Dari sunyi
Yang membekukan hati
Tapi sunyilah yang selama ini mengajariku
Terbiasa dalam sepi..
Salam
Yuli H. // 18 Oktober 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!