Mohon tunggu...
Yuli H.
Yuli H. Mohon Tunggu... Guru - Puisi adalah Isyarat Hati

Dengan puisi kita berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Artapela Puncak Sulibra

18 Agustus 2020   14:14 Diperbarui: 18 Agustus 2020   14:48 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku pandangi gambar-gambar di layar 
Terpana selaksa keindahan 
Menggelitik rasa penasaran 
Menjejakkan kaki berburu malam 

Berjuta kerlip bintang menawan 
Beribu gemerlap lampu di hamparan 
Berpadu pandang menakjubkan 
Di cahaya lentera alam 

Tiupan angin memaksa berebut tenda 
Menerbangkan kesunyian 
Mengirimkan kehangatan 
Kala mentari yang sembunyi mulai mengintip pagi 
Bersama secangkir kopi panas di bara arang sisa api unggun 

Burung merentang sayap keluar sarang
Kabut putih tebal perlahan merenggang
Terbentang hamparan hijau kebiruan di kejauhan
Mata dimanjakan Artapela Puncak Sulibra di ketinggian

Salam
Yuli H. // 18 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun