Mohon tunggu...
Yuli H.
Yuli H. Mohon Tunggu... Guru - Puisi adalah Isyarat Hati

Dengan puisi kita berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tunggangan di Padang Mahsyar

30 Juli 2020   23:42 Diperbarui: 31 Juli 2020   06:18 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah telah mencatat ketakwaan Ayah dan anak
Ketaatannya diabadikan kitab suci
Di sepuluh Djulhijah dan tiga hari setelahnya
Ritualnya diikuti, hingga terbenamnya matahari
Kisah pengorbanannya dimaknai

Tikar sudah terhampar di tanah lapang
Setiap helaan nafas melafalkan keagungan Tuhan
Tempat semua dikembalikan
Mempersembahkan keikhlasan

Kambing, domba, sapi, kerbau, unta
Ternak terbaik, sehat juga terawat
Kini sudah bersiap di antrian
Untuk jadi tunggangan di Padang Mahsyar

Kandang-kandang mulai dikosongkan
Digiring seiring suara takbir bersahutan
Dicorong-corong masjid
Tilam sudah digelar tangan-tangan berpengalaman

Kambing, domba, sapi, kerbau, unta
Berebut mencari perhatian untuk jadi pilihan
Bagi jiwa yang tersentuh makna tersirat
Dengan kemurnian niat dan ketulusan untuk berbuat

Eid Al-Adha Mubarak [1441 H]
Yuli H. // 30 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun