Mohon tunggu...
Yuli H.
Yuli H. Mohon Tunggu... Guru - Puisi adalah Isyarat Hati

Dengan puisi kita berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berlari

23 Juli 2020   22:40 Diperbarui: 23 Juli 2020   22:33 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.co.uk/kites

Berlari mengejar pelangi warna-warni
Dibalik bukit diatas huma
Diantara pohon-pohon kering
Berebut sisa-sisa rintik hujan

Berlari di petang yang benderang
Mengejar layang-layang
Di tanah lapang yang tinggal sejengkal
Sayang seringnya benang menyangkut di tiang listik

Berlari main petak umpet mengecoh teman
Mengendap cekikikan menahan tawa
Ketika kucing celingukan
Di tempat asing dinding beton

Berlarilah terus mengejar mimpi
Walau hari ini tak seindah kemarin
Langkah tak boleh tertinggal di tapak kaki
Tangan tak juga terbelenggu di pangkuan
 

Selamat Hari Anak Nasional
Salam
Yuli H. // 23 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun