Mohon tunggu...
Yuli H.
Yuli H. Mohon Tunggu... Guru - Puisi adalah Isyarat Hati

Dengan puisi kita berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selasa, Kamar 502

4 Juli 2020   08:57 Diperbarui: 4 Juli 2020   08:46 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku terdampar di selasar-selasar
Di keramaian seolah pasar
Bersama yang lainnya dengat raut muka yang seragam
Berjejer membentuk barisan mengular

Berbulan-bulan jadi pelanggan
Ingin semua ini ku sudahi
Mulai bosan mengunjungi gedung megah
Yang membuat hatiku gundah

Laki-laki gagah berkacamata menatapku tajam
Mengamati bagian-bagian tubuhku
Membuat jantungku berdegup kencang
Ketika ku terka air mukanya
Aku mulai gelisah dengan yang ada di fikirannya

Dia kembali kemejanya
Sambil menulis di secarik kertas
Ini jadwal pertemuan kita berikutnya
Jangan sampai lupa
Selasa, lantai 5 kamar 502
Tak perlu cemas, begitu pesannya

Tiba waktuku untuk bertemu sesuai janji yang disepakati
Seperti biasa Wanita cantik menyapaku dengan hangat
Mengantarku untuk berganti baju

Laki-laki itu telah menunggu di depan pintu
Mengenakan baju yang serasi denganku  Dilengkapi penutup kepala dan masker
Yang menyembunyikan sebagian wajahnya

Bismillah....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun