Mohon tunggu...
Yuli H.
Yuli H. Mohon Tunggu... Guru - Puisi adalah Isyarat Hati

Dengan puisi kita berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Kebebasan

30 Juni 2020   21:05 Diperbarui: 30 Juni 2020   20:54 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau begitu dekat tapi tak bisa ku lihat
Kau begitu melekat tapi tak mampu ku raba
Kelembutanmu tak juga bisa ku sentuh
Biarlah jiwa yang merasakannya

Kokok ayam jantan di kejauhan membangunkan
Denganmu nyanyian rindu terdengar merdu
Kau masih juga setia berbagi kabar dunia
Bersama riuh rasa yang masih  tersisa

Kini kau terpenjara
Bagi jiwa-jiwa yang berkelana
Bernoktah karna tangan yang gegabah
Menganggap semua boleh dan mudah saja

Aku rindu kebebasanmu
Hingga jiwa-jiwa kembali lepas menjelajah
Mengisi ruang-ruang kosong yang tlah berubah
Dengan jiwa yang tak lagi pongah

Ciparay, 30 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun