Mohon tunggu...
Yuli H.
Yuli H. Mohon Tunggu... Guru - Puisi adalah Isyarat Hati

Dengan puisi kita berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kertas

24 Juni 2020   09:06 Diperbarui: 28 Juni 2020   21:12 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selembar kertas pembungkus nasi
Atau bungkus gorengan pinggir jalan
Yang mudah terbang ditiup angin
Luruh jadi debu hanya terpercik api
Larut terkoyak di genangan air
lapuk dimakan kutu lemari

Kertas yang rapuh
Ketebalannya yang terbatas
Begitu mudah terkena noda
Membuat kertas terlihat ringkih

Tapi...
Secarik kertas bisa membuat orang merasa sempurna
Merasa diakui untuk berada di kelasnya
Terbebas dari beban dan kekuasaan
Ada juga yang membuat luka dan merasa teraniaya

Secarik kertas
Akan sangat berharga
Mengalahkan permata dan logam mulia
Tersimpan aman di brankas baja
Dilengkapi sandi-sandi rahasia

Secarik kertas jadi istimewa
Ketika kertas bertemu... Tinta...

Ciparay, 24 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun