Mohon tunggu...
Retno Yuli
Retno Yuli Mohon Tunggu... profesional -

Dimulai dengan Bismillah... Berjalan sesuai arah pantang menyerah ..,. Berhenti sesuai titah Diakhiri dengan Alhamdulilah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

RAYUAN RINDU

17 Juli 2012   13:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:52 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rayuan Rindu

by Retno Yullie

Malam semakin larut...

Sayang ...
Tidurlah kau berselimut malam
kan kurajut untukmu kelambu bintang-bintang
Ragaku memang jauh darimu berdepa-depa
Namun hatiku kudekatkan padamu tak ada seinchi jaraknya

Ayolah ..
Reguk manisnya madu kerinduanku ..
pulihkan kedigdayaan..
sempurnakan keperkasaan..

Sayang ..
Tidurlah dalam mimpi indahmu
Ajak aku ikut serta...
Memainkan sandiwara ...
dan kau pemeran utamanya..

Sayang ...
Esok pagi ku kan datang ..
membuka jendela kamamrmu
membiarkanmu tercium mentari ..
Bukalah matamu , dan aku kan pergi ..
dan au kan kembali…..
mengantarmu tidur malam nanti..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun