Saya adalah satu diantara ribuan relawan literasi daerah yang tersebar diseluruh penjuru negeri. Sebagai pegiat literasi, buku rasanya bukanlah suatu benda yang asing pada diri ini. Namun perlu diketahui, bahwa bukan hanya buku yang identik dengan saya sebagai pegiat literasi dari Grobogan, Jawa Tengah. Saya menggunakan media lain untuk mendekatkan buku ke anak-anak, agar bisa lebih dekat dan berbaur dengan mereka, yakni Boneka.
Ya, saya merupakan pecinta benda yang akrab dengan kaum wanita ini. Sejak lama, saya mengoleksi berbagai macam jenis boneka aneka bentuk dan karakter. Bahkan semua boneka-boneka ini, saya beri nama sendiri-sendiri. Nana, mona, kamkam, berry, pinky, elif, dodo, kitty, pingkan dan masih banyak nama-nama yang lainnya.
Bahkan tak jarang, saya mendapati orang-orang baik yang menitipkan boneka kesayangannya untuk dijaga, dirawat dan dimainkan oleh anak-anak di Rumah Baca yang saya kelola. Entah sudah berapa kali saya harus menjahit dengan tangan lantaran boneka-boneka ini sobek / rusak dimainkan atau direbutkan anak-anak.
Buku, boneka dan Rumah Baca, sebuah kesatuan yang tak terpisahkan dalam diri ini. Buku dan boneka ini bisa dibaca dan dimainkan oleh siapa saja yang datang berkunjung di Rumah Baca. Karena sesungguhnya membaca dan bermain adalah suatu kegiatan penting bagi anak-anak.
Bagi saya, Rumah Baca bukan hanya sekedar tempat yang penuh tumpukan buku-buku tersusun rapi untuk dibaca, melainkan sarana wisata edukasi dan rekreasi.
SALAM LITERASI
SALAM BERGERAK
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H