Mohon tunggu...
Yulicia
Yulicia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta, prodi Ilmu Komunikasi

ayok kenalan, pepatah bilang tak kenal maka tak sayang kalau udah kenal boleh panggil sayang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Riau Pos Menggunakan Prinsip BASIC Media

8 November 2021   02:04 Diperbarui: 8 November 2021   05:16 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jurnalisme Masa Depan dan Riau Pos

New Era Media mendorong para jurnalis untuk terus kreatif dalam membuat suatu konten. Jurnalis masa depan juga harus pandai mengemas informasi atau berita agar audiens tertarik untuk melihat atau membaca berita tersebut.

Jurnalisme masa depan juga dituntut harus pandai beradaptasi terhadap sebuah informasi atau berita. Berita yang diangkat oleh jurnalis merupakan berita yang sedang menjadi trending di tengah masyarakat.

Riau Pos merupakan salah satu platform berita yang awalnya merupakan surat kabar cetak yang mengekspos tentang peristiwa yang ada di Riau. Riau Pos ini masuk ke dalam grup Jawa Pos. Cetakan pertama Riau Pos pada tanggal 18 Januari 1991.

Seiring berjalannya waktu Riau Pos membuka platform berbentuk web agar mengikuti perkembangan zaman saat ini. Dimana Riau Pos memiliki webnya sendiri agar audiens dengan mudah untuk mengakses berita yang di muat oleh Riau Pos.

Prinsip BASIC Media

Berita yang kemas zaman sekarang merupakan berita yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Tentu berita tersebut diakses dengan menggunakan internet. Jurnalisme Masa depan menggunakan prinsip BASIC Media.

Dimana prinsip BASIC Media terdiri dari lima, yaitu Brevity, Adaptation, Scanability, Interactivity, dan Community and Conversation. Artikel di bawah akan menjelaskan tentang prinsip BASIC Media. Juga apakah Riau Pos menggunakan prinsip BASIC Media pada platform beritanya? Simak lebih lanjut di bawah ini.

Brevity dalam Riau Pos

Brevity dalam artian bahasa Indonesia yaitu keringkasan. Menurut Paul Bradshaw (2012), platform media web berbeda dengan platform media lainnya.

Keringkasan dalam menulis web tentu dilihat dari artikel yang pendek dan jelas akan lebih menarik dibandingkan dengan artikel yang panjang dan bertele-tele. Selain artikel video dan juga audio memiliki keringkasannya.

Video atau audio yang ditampilkan tiga menit itu cukup panjang. Dilihat dari web Riau Pos, keringkasan dari berita yang disampaikan cukup pendek. Namun berita yang ingin disampaikan juga jelas. Disimpulkan bahwa Riau pos menggunakan Brevity dalam webnya.

Adaptation dalam Riau Pos

Jurnalisme saat ini dituntut agar pandai mengemas dengan semenarik mungkin sebuah berita. Oleh karena itu jurnalis harus pandai beradpatasi dengan perubahan-perubahan pengemasan berita.

Saat ini banyak ditemukan berita yang menggunakan slide show, animasi, audio, video kejadian, dan lain sebagainya. Dan Riau Pos jika dilihat dari webnya dapat beradaptasi dengan itu.

Ditemukan video, audio, dan foto pada setiap berita. Selain itu juga Riau Pos menyambungkan link Youtube agar audiens langsung melihat video ke laman Youtube.

Beradaptasi terhadap isi konten juga merupakan tantangan bagi suatu platform berita. Riau Pos tidak hanya menyediakan berita yang ada di Riau saja, namun juga menyesuaikan dengan berita yang sedang trending saat ini.

Namun memang yang diutamakan adalah berita yang ada di Riau sebagai highlight dari platform beritanya. Tidak menutup kemungkinan jika Riau Pos mengangkat berita yang tidak di Riau kejadiannya.

Scanability dalam Riau Pos

Tentunya audiens ingin mengakses berita dengan cepat melalui pencarian (googling). Dan juga membaca berita yang mudha dipahami juga langsung pada inti berita yang ingin dicari.

Maka dari itu ada sejumlah teknik untuk meningkatkan kemampuan memindai halaman web yaitu judul (headline), intro sebagai ringkasan, subjudul, bullet, kutipan, hyperlinks, dan kata-kata tebal.

Riau Pos menggunakan teknik tersebut agar meningkatkan kemampuan memindai halaman web. Maka dari itu jika ingin mengakses berita tentang Riau dan sekitarnya, yang muncul di pencarian paling pertama merupakan Riau Pos.

Interactivity dalam Riau Pos

Interacivity mencuiptakan sebuah ruang untuk audiens agar bisa ikut berkontribusi dalam memberikan ide. Agar jurnalis dapat mengembangkan konten yang telah ia buat. Platform membuka diskusi bagi audiens.

Maka dari itu adanya kontrol output dan input. Dengan cara membuka kolom komentar pada situs atau web tersebut. Riau Pos menyediakan kolom komentar bagi para audiens yang ingin menyampaikan kritik dan saran.

Kritik dan saran tersebut diserap oleh Riau Pos dan terus memperbaiki situs maupun webnya menjadi lebih baik. Sehingga nilai jualnya akan semakin tinggi.

Community and Conversation dalam Riau Pos

Komunitas merupakan hal yang penting bagi jurnalisme maupun platform media. Komunitas membantu media tersebut untuk mengkalrifikasi sebuah berita yang salah. Maka dari itu adanya percakapan dalam komunitas.

Percakapan dan komunitas memiliki hubungan yang erat. Riau pos masuk ke dalam komunitas Jawa Pos dimana Riau Pos memiliki spesialisasinya sendiri. Dan Riau Pos membuka percakapan atau pembicaraan pada webnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun