Jurnalisme Masa Depan dan Riau Pos
New Era Media mendorong para jurnalis untuk terus kreatif dalam membuat suatu konten. Jurnalis masa depan juga harus pandai mengemas informasi atau berita agar audiens tertarik untuk melihat atau membaca berita tersebut.
Jurnalisme masa depan juga dituntut harus pandai beradaptasi terhadap sebuah informasi atau berita. Berita yang diangkat oleh jurnalis merupakan berita yang sedang menjadi trending di tengah masyarakat.
Riau Pos merupakan salah satu platform berita yang awalnya merupakan surat kabar cetak yang mengekspos tentang peristiwa yang ada di Riau. Riau Pos ini masuk ke dalam grup Jawa Pos. Cetakan pertama Riau Pos pada tanggal 18 Januari 1991.
Seiring berjalannya waktu Riau Pos membuka platform berbentuk web agar mengikuti perkembangan zaman saat ini. Dimana Riau Pos memiliki webnya sendiri agar audiens dengan mudah untuk mengakses berita yang di muat oleh Riau Pos.
Prinsip BASIC Media
Berita yang kemas zaman sekarang merupakan berita yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Tentu berita tersebut diakses dengan menggunakan internet. Jurnalisme Masa depan menggunakan prinsip BASIC Media.
Dimana prinsip BASIC Media terdiri dari lima, yaitu Brevity, Adaptation, Scanability, Interactivity, dan Community and Conversation. Artikel di bawah akan menjelaskan tentang prinsip BASIC Media. Juga apakah Riau Pos menggunakan prinsip BASIC Media pada platform beritanya? Simak lebih lanjut di bawah ini.
Brevity dalam Riau Pos
Brevity dalam artian bahasa Indonesia yaitu keringkasan. Menurut Paul Bradshaw (2012), platform media web berbeda dengan platform media lainnya.
Keringkasan dalam menulis web tentu dilihat dari artikel yang pendek dan jelas akan lebih menarik dibandingkan dengan artikel yang panjang dan bertele-tele. Selain artikel video dan juga audio memiliki keringkasannya.