Mohon tunggu...
Yulicia
Yulicia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta, prodi Ilmu Komunikasi

ayok kenalan, pepatah bilang tak kenal maka tak sayang kalau udah kenal boleh panggil sayang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Kerja KBMDA (Analisis Minggu ke-4 dan ke-5)

19 Maret 2021   13:56 Diperbarui: 19 Maret 2021   14:04 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya dan kelompok menganalisis KBMDA, seperti yang sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya. KBMDA merupakan komunitas mahasiswa Dayak Universitas Atma Jaya Yogyakarta. KBMDA memiliki AD/ART yang tidak boleh di bagikan ke publik. Oleh karena itu kami hanya dapat menanyakan kepada ketua KBMDAnya saja. Pada minggu ke empat dan ke lima dalam menganalisis KBMDA, salah satu perwakilan kelompok sudah mengikuti debat pemilihan ketua KBMDA. KBMDA juga membahas tentang proker-proker disetiap divisi masing-masing. Dari hasil debat pemilihan ketua KBMDA yang terpilih adalah calon pasangan nomor urut satu yaitu ketua Gladiyo dan wakil ketua adalah Richard Jilbert Valdi.

Proker yang saat ini sedang mereka lakukan adalah aktif di sosial media. Seperti membuat feed isntagram, membuat konten-konten menarik dan lain sebagainya. Pada instagram  KBMDA terakhir mereka memposting yaitu pada saat hari Raya Nyepi tepatnya pada tanggal 14 Maret tahun 2021. Tidak hanya mengucapkan nyepi namun juga mengucapkan selamat natal, selamat tahun baru, selamay merayakan hari raya idul fitri dan perayaan hari besar lainnya. KBMDA ini yang saya lihat memiliki toleransi penuh terhadap suku maupun agama lainnya. Sehingga mereka tetap menghargai dan menghormati suku serta agama yang lain. Selain itu pada bio instagram KBMDA terdapat link bagi yang ingin daftar menjadi kepengurusan pada KBMDA ini.

Berikut penjelasan tentang sistem pengurusan dari KBMDA. Pertama tentunya ada ketua dan wakil ketua, yang berfungsi sebagai mengontrol dan mengaktifkan anggota-anggota di KBMDA. Kedua ada pengurus inti, pengurus inti terdiri dari sekretaris, bendahara, beserta wakil-wakilnya. Sekretaris mengurus segala hal yang berkaitan dengan surat-surat seperti surat perizinan, surat permohonan, dan surat lainnya. Sedangkan bendahara mengurus tentang segala jenis keuangan dari uang masuk, keluar, modal buat event, dan keuangan lainnya. Ketiga ada divisi seni budaya, ini yang menyangkut dengan budaya seperti unsur Dayak mana yang ingin ditonjolkan dan lain sebagainya. Keempat ada will plan, divisi ini yang membuat perencanaan acara, seperti pada hari Valentine akan membuat event ini, pada saat makrab membuat event ini seperti itu. Kelima ada Humas, Humas ini yang menyiarkan KBMDA, seperti membuat konten di instagram, memperbagus feeds instagram, dan lainnya yang berhubungan dengan media massa dan media sosial. Keenam ada divisi olahraga, divisi ini pada saat offline membuat kegiatan bersama seperti seminggu ada dua kali olahraga seperti itu. Ketujuh ada divisi pub & doc, divisi ini divisi dokumentasi setiap acara-acara yang diadakan oleh KBMDA, jadi tugasnya memotret moment-moment yang diadakan oleh acara KBMDA, selain itu juga membuat video sebagai hasil dari dokumentasi-dokumentasi mereka. Dari hasil foto tersebut dapat ditunjukkan kepada generasi berikutnya.

Proker KBMDA saat sedang pandemi seperti ini adalah mengaktifkan serta memperbaiki media sosial yang mereka gunakan, yaitu instagram. KBMDA berusaha membuat banyak orang melirik instagram KBMDA. Hal ini merupakan hal penting terhadap divisi humas tentunya di dukung dari foto-foto yang diambil dari divisi pub&co. Hal ini bertujuan agar KBMDA masih dianggap aktif oleh KACM yang mengatur tentang UKM dan komunitas. Selain itu mereka juga ada mengadakan zoom bersama untuk mengenal lebih dekat serta mengakrabkan yang jauh. Sejauh ini KBMDA hanya itu saja yang akan dikerjakan, rencana-rencana lainnya seperti makrab itu tertunda karena adanya pandemi yang terjadi saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun