Mohon tunggu...
Yulica ArinaRahmawati
Yulica ArinaRahmawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Fakultas Sains dan teknologi

menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menegauhkan Peran Civil Society di Negara Demokras

4 Desember 2022   13:56 Diperbarui: 4 Desember 2022   14:03 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemerintahan yang demokratis adalah pemerintahan dimana warga nya mempunyai hak buat berpartisipasi pada proses pembuatan keputusan, lantaran masyarakat adalah pemegang kekuasaan terbesar pada negara tadi. Pemerintahan yang demokratis merupakan suatu pemerintahan yang sistem pemerintahan & politik nya diatur oleh warganegara & masyarakat yg sebagai anggota warga . Suatu negara bisa dikatakan negara demokrasi jika negara tadi sanggup buat memenuhi elemen menurut negara demokrasi. 

Elemen tadi yaitu Civil Society. Civil Society yaitu keterlibatan antara masyarakat Negara yang bertindak buat mencapai tujuan yang memusatkan perhatiannya buat kepentingan publik akan namun nir berusaha buat merebut kekuasaan. 

Civil society adalah tiang penyangga yang paling primer pada upaya penegakan demokrasi, terlebih lagi Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi nilai demokrasi. Civil society & demokrasi adalah satu kesatuan yang nir sanggup dipisahkan keduanya saling melengkapi satu sama lain lantaran civil society berperan krusial pada konteks demokrasi. 

Hal itu telah tercermin menurut pemerintahan orde baru. Pada pemerintahan orde baru kehadiran civil society baru Nampak sedikit saja sebagai akibatnya demokrasi & kebebasan beropini nir bisa dijalankan sepenuhnya sang warga . Lemahnya civil society dalam pemerintahan orde baru berdampak dalam menurunnya kualitas demokrasi, civil society diawasi sangat ketat oleh rezim dalam waktu itu. 

Terdapat beberapa elemen warga yang waktu itu melayangkan kritikan terhadap rezim, namun elemen warga ini jumlahnya nir seberapa apalagi kehadirannya dalam waktu itu yang selalu diawasi bahkan dihabisi tanpa pada adili. 

Setelah rezim orde baru tumbang akhirnya civil society mulai tumbuh & berkembang secara pesat tetapi hal ini nir berdampak dalam peningkatan kualitas demokrasi itu sendiri. Terdapat poly factor yg menghalangi demokrasi pada era reformasi kini ini keliru satunya yaitu ruang reformasi direbut oleh mereka yang anti demokrasi bahkan era reformasi ini terkesan masih ditumpangi oleh orang-orang yang pernah bersangkut paut menggunakan rezim orba. 

Civil society waktu ini sebenarnya adalah taktik yang paling digdaya buat berkembangnya demokrasi pada Indonesia, Keterlibatan masyarakat negara pada keputusan-keputusan politik akan berjalan efektif jika tersedia ruang yang relatif luas pada menjalin interaksi antara masyarakat menggunakan negara. Negara seharusnya menyediakan ruang publik yang relatif luas & warga juga wajib memanfaatkan sepenuhnya ruang tadi guna berinteraksi menggunakan negara, interaksi inilah yang akhirnya bisa menciptakan sebuah warga madani atau civil society.

Adapun contoh gambar buku yang cocok dalam memperdalam demokrasi peran civil society

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun