Uin walisongo biasa kita sebut sebagai kampus go green ( penghijauan ) dengan tujuan bertanggung jawab dan menciptakan penghijauan pada setiap tanaman. Beberapa konsep dari go green ialah penanaman pohon. Cara mengetahui kualitas spesies dari pohon yang berada dikampus salah satunya mengukur beberapa keanekaregaman pohon atau tanaman yang serta penting bagi kelangsungan hidup. Berdasarkan penelitian , keanekaregaman spesies pohon dapat diketahui kualitasnya sesuai pengembangan go green dalam kampus Uin walisongo. Tanaman yang termasuk dalam pohon memiliki kandungan penyerap oksigen yang tersedia dan asal nya sumber makanan. Semakin tinggi spesies keanekaregaman pohon maka keanekaregaman pada spesies lain juga tinggi.Â
Penanaman spesies pohon dapat menunjukkan kelimpahan sumberdaya alam pada kelangsungan hidupnya seperti aktivitas dalam pepohonan yang sangat berperan penting. Spesies tanaman dan pohon tidak dapat terhitung jumlahnya namun bisa terlindungi dan subur. Kampus UIN walisongo sangat menjaga penanaman pohon mulai dari kampus 2 hingga kampus 3 yang dapat menghiasi lingkungannya. Sehingga terlihat pohon yang tinggi seperti pohon cemara yang masih sangat muda dan hijau.
Dalam bertambahnya pemanasan global, UIN walisongo sangat meneliti pertumbuhan dan kesuburan pohon dan penanamannya agar tidak terdampak dari populasi yang kononnya sudah tercemar udara yang tidak baik. Selain subur juga dibuat untuk pelestarian jenis pohon dan praktek pengenalan jenis pohon, sumber benih dalam jumlah terbatas serta tempat wisata ilmiah. Pada penanaman dalam kemiringan tanah bervariasi, dan memiliki parameter lingkungan yang baik seperti suhu, iklim dan cuaca yang mendukung perencanaan aboretum. Beberapa observasi jumlah spesies pohon yang berada di UIN walisongo sangat terkait dengan variasi burung dan jenis tumbuhan yang memiliki fungsi remidiasi akan sangat cocok apabila dikonservasi di sekitar lokasi tersebut.
Adapun lokasi kampus 2 yang memiliki karakter tanah berkontur dan sebagian datar. Banyak terdapat vegetasi yang tumbuh liar dengan habitus pohon, semak, liana hingga herba. Dikarenakan spesies pohon pada kampus tersebut terkait dengan burung , lokasi kampus 2 ini memiliki spesies yang dihuni oleh burung seperti burung cekakak jiwa dan yang sering dihuni ialah biawak. Pada jalur menuju kampus 2 berdasarkan species pohonnya vegetasi di lokasi ini tampak lebih seragam didominasi oleh Pohon Sengon. ). Spesies burung yang ditemukan diantaranya adalah burung gereja (Passer montanus).
Selanjutnya pada kampus 3 , terdapat Vegetasi yang mendominasi adalah Pohon Jati (Tectona grandis) dan menjumpai antara lain burung tekukur (Streptopelia chinensis). Pengembangan tanaman pohon diperlukan untuk mendukung konservasi terhadap flora dan fauna. Disisi lain keanekearagaman jenis tumbuhan merupakan komponen penyusun ekosistem hutan yang sangat penting. Tumbuhan di dunia ini, selain di UIN walisongo beranekaragam mulai dari tumbuhan dengan bentuk dan struktur sederhana sampai tumbuhan dengan bentuk dan struktur kompleks. Keanekaragaman tersebut dalam hal bentuk, susunan, karakter khas, dan ukuran. Keanekaragaman tumbuhan tersebut juga dalam upaya bertahan terhadap perubahan lingkungan.
Jati tumbuh lebih dahulu, mencapai tinggi lebih besar dan menyebar lebih luas menyebabkan tumbuhan tersebut memperoleh cahaya matahari, air, dan unsur hara tanah yang lebih besar dari tempat tumbuhnya. Penanaman jenis tanaman berbuah ini menunjukan aksi serius dalam gerakan pelestarian biodeversitas di kampus, karena selain buahnya yang sedap dimakan juga dengan banyaknya variasi jenis tanaman berbuah maka berbanding lurus dengan keanekargaman satwa dan hewan pemakan buah lannya seperti burung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H