Melakukan kunjungan sekolah di kampung atau pedalaman adalah salah satu program kerja para pengawas sekolah. Di bulan September dan Oktober tahun 2024 ini, kunjungan yang bersifat monitoring proses belajar dan mengajar dilakukan terjadwal, namun pelaksanaan turun sekolah yang di daerah pedalaman akan mempertimbangkan keadaan dan cuaca alam sekitar.Â
Distrik dan kampung-kampungnya yang berada di dataran tinggi  hanya bisa dilalui dengan angkutan udara, dan daerah pesisir pantai ataupun muara di lalui dengan longboat bermotor tempel, dari pelabuhan  laut Poumako. Sepagi mungkin harus segera berangkat sesuai dengan perhitungan pasang-surutnya air laut. Bila tidak, akan berimbas bermalam diperjalanan saat anak-anak sungai sudah tidak  mampu dilewati oleh longboat, maka sebagian orang terutama orang dewasa akan mendorong, atau akan berhenti sejenak sambil menunggu air pasang.
Perjalanan lewat laut yang ditempuh dari pagi , hingga harus menuju muara dan tiba di Irua untuk menggantikan perahu yang lebih kecil agar bisa  menyusuri anak sungai yang perlahan mulai berkurang, memmerlukan waktu yang cukup banyak. Tiba di perkampungan menjelang magrib, dan langsung menuju sekolah sesuai jenjang masing-masingÂ
untuk beristirahat.Esok paginya, tibalah kami di halaman sekolah.  Kegiatan literasi membaca lima belas menit akan dilaksanakan saat setiap anak sudah menjalakan tugas kebersihan kelas . Setelah apel pagi, rintik hujan mulai terasa, dan kegiatan  literasi dan numerasi
segera lakukan pada koridor atau lorong .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H