Mohon tunggu...
Yuliati
Yuliati Mohon Tunggu... Guru - -

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membentuk Karakter Siswa dengan Keteladanan Guru

18 November 2022   16:39 Diperbarui: 18 November 2022   16:44 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh karena itu, Guru harus pandai dalam menjaga sikap dan perilaku dimanapun dan kapanpun supaya dapat memberikan contoh yang terbaik. contoh keteladanan guru antara lain: 1) Dengan datang tepat waktu (Disiplin), 2) Membuang sampah pada tempatnya, 3) Ramah tamah, 4) Sopan santun, 5) Sabar, 6) Bertutur kata lemah lembut, 7) Berpakaian rapi, 8) Menyambut para siswa yang baru saja tiba ke madrasah dengan 3S (Sapa, Senyum dan Salam). 

Siswa yang menjadikan guru sebagai suri tauladan akan membentuk kepribadiannya menjadi atau minimal mendekati sang guru. Keefektifan guru sebagai suri tauladan sebenarnya sudah teruji sepanjang zaman. 

Sering kita temukan dalam kehidupan nyata seorang anak lebih memercayai omongan  gurunya dari pada orang tuanya, terutama anak-anak yang baru mengenal dunia pendidikan di luar rumah.

 Sebagian besar anak sangat senang terhadap gurunya dan mau mendengarkan serta mematuhi pesan-pesan dan nasehat yang diberikan gurunya. "Kata Bu Guru bukan begitu buuuu, tapi begini Buuuuu?", begitulah celoteh si kecil yang tak jarang kita dengar jika melakukan komplain terhadap orang tuanya, ketika ia menemukan berbagai perbedaan antara orang tua dengan gurunya. 

Oleh karena itu, kerjasama yang baik antara orang tua dan guru juga masyarakat akan sangat dibutuhkan untuk dapat menyukseskan pendidikan karakter ini. Keteladanan guru di madrasah adalah cara yang paling efektif untuk menumbuhkan kembangkan sikap perilaku yang baik pada siswa. 

Guru dapat menjadi suri tauladan dalam pembelajaran pendidikan karakter, baik pendidikan karakter kebangsaan (nasionalisme) atau pendidikan karakter keagamaan (akhlak). Keteladanan dapat diwujudkan dalam proses pembelajaran di madrasah, salah satu diantaranya saat berbaris di depan kelas sebelum masuk. 

Guru bisa memberi Keteladanan dengan sudah siap berdiri di depan barisan siswa, dan menyambut kedatangan siswa dengan menjabat tangan siswa sebelum masuk kelas. Hal ini dilakukan untuk memotivasi siswa dan menjalin hubungan batin dengan  mereka. pembacaan doa dan tahfidz sebelum pembelajaran dimulai, dipandu oleh guru, Keteladan guru bisa dilakukan dengan sudah siap di depan kelas saat siswa akan mulai berdoa dan guru ikut berdoa bersama siswa. 

Mengarahkan siswa yang tidak tertib saat berdoa akan menambah kekhusukan saat berdoa. Keteladanan ini yang bisa membentuk karater religius siswa semakin baik. Perilaku buruk yang harus dihindari saat pembacaan doa dimulai, contohnya guru tidak ikut serta, malah melakukan kegiatan lain. 

Hal ini bisa berpengaruh buruk terhadap kepercayaan siswa terhadap guru. Pentingnya keteladanan yang dilakukan guru sangat besar pengaruhnya terhadap hasil yang kita harapkan. contohnya lainnya adalah sikap saling menghargai, saling menyanyangi, gotong royong, bakti sosial, salat berjamaah. Contoh kegiatan tersebut wajib diikuti oleh seluruh siswa, termasuk guru, sehingga dalam hal ini peran guru sebagai suri tauladan bagi siswanya dapat terlaksana dengan baik. 

Ajakan guru kepada siswanya untuk selalu antri dalam mendapatkan sesuatu saat bersama dengan teman-temannya, akan mendidik siswa untuk bersabar,mempunyai sifat jujur dan mendorong siswa agar bisa saling menghargai. 

Guru pun harus berlaku adil saat siswa melakukan antri. Kegiatan antri yang dilakukan di madrasah yaitu saat siswa berwudhu, karena tempat yang dimiliki madrasah sangat terbatas tidak sesuai dengan jumlah siswa. Kegiatan antri saat siswa berwudhu memerlukan pendampingan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun