Mohon tunggu...
Yuli Astuti
Yuli Astuti Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Berusaha selalu tersenyum dan berpikir positif, menjalani hidup apa adanya dan menerima semua dengan lapang dada agar hati tenang dan hidup menjadi ringan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengendara Motor Jaman Sekarang

17 November 2013   06:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:04 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai sesama pengendara sepeda motor untuk sarana transportasi ke kantor. Ketika  menunggu di perempatan, menanti saat lampu merah berganti menjadi hijau saatnya kita melanjutkan perjalanan.Ada yang menggelitik dan mengusik hati, melihat betapa tidak tertibnya para pengendara motor jaman sekarang.

Lampu merah yang hanya beberapa menit mereka tak sabar menunggu, jika ada kesempatan dan dilihat nggak ada yang melaju atau jaraknya masih agak jauh diarah yg lampunya sedang hijau langsung saja pada menyerobot. Jika gang yang mereka tuju ada di sebelum putaran mereka tidak mau memutar dan masuk di gang sesudahnya, seenaknya mereka menyeberang dan lawan arah. Untuk yang lawan arah diantara gang gang kecil aduh sudah seperti mereka anggap biasa saja. Kesempatan sekecil apapun akan mereka gunakan tanpa memperdulikan keselamatan mereka sendiri. Kecuali ada polisi yang sedang berjaga.

Kadang suka ngelus dada, kenapa orang orang sekarang pada nggak sabar. Apalah artinya beberapa menit daripada kita celaka. Masih ingat jaman sekolah dan mengendarai sepeda, di lampu merah para pengendara motor sabar dan patuh menunggu gilirannya.

Apalagi bila ada anak anak kecil yang mengendarai motor, saya paling ngeri karena kebanyakan anak anak itu pada gagah gagahan. Ngebut, belok seenaknya, nggak pake helm tentunya  selayaknya jagoan yang bernyawa sembilan.

Melalui tulisan ini saya hanya ingin menghimbau. Marilah kita tertib berlalu lintas. Sayangilah diri sendiri. Mungkin agak sulit jika mengharapkan kesadaran dari orang lain, untuk itu marilah kita mulai dari diri sendiri, mulai dari sekarang dan mulai dari hal kecil.  Fikirkanlah kerugian yang akan kita tanggung jika celaka hanya karena tidak sabar menunggu beberapa menit. Waktu dan juga biaya yang tidak sedikit tentunya.

YUK TERTIB BERLALU LINTAS

Salam Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun