Mohon tunggu...
Yuli Astuti
Yuli Astuti Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Berusaha selalu tersenyum dan berpikir positif, menjalani hidup apa adanya dan menerima semua dengan lapang dada agar hati tenang dan hidup menjadi ringan

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Tiga Bulan Pertama Memakai Kawat Gigi

5 Oktober 2014   04:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:20 18782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14124453151736198629

[caption id="attachment_364003" align="aligncenter" width="400" caption="Sumber: Shutterstock "][/caption]

Perlu waktu sekitar 3 bulan untuk akhirnya menyatakan setuju atas saran dokter gigi yang menyuruhku untuk memakai kawat di deretan gigiku yang bawah. Kata dokter karena gusiku terlalu kecil untuk jumlah gigiku yang terlalu banyak maka bentuk susunan gigiku pun berantakan. Dan ada 2 gigi yang terdesak sehingga berada agak ke belakang dari barisan gigi gigi yang lain. Dua gigi itu sudah goyang sehingga harus dipertahankan dengan cara diikat pake kawat dan dikembalikan ke barisan semula juga agar gigi tidak menjadi copot sebelum waktunya.

Tapi pertimbangan usia yang sudah di kepala empat kok rasa rasanya malu ya kalo harus memakai kawat gigi. Sempat dimarahin juga sama dokternya ketika mengemukakan alasan itu, kata dokternya ini kan untuk alasan kesehatan, bukan untuk gaya gayaan. Apalagi ada salah satu teman yang berkomentar tidak enak ketika mendengar rencana itu, katanya " Udah mau mati juga masih aneh aneh " makin menyurutkan langkah.

Mencoba mencari informasi di internet ternyata tidak ketemu juga yang menuliskan mengenai pengalaman hari-hari pertama yang dirasakan ketika sudah memasang kawat gigi, kebanyakan menceritakan proses pemasangannya. Mau bertanya tanya ke teman juga tidak mungkin karena belum ada diantara teman-temanku yang memakainya.

Akhirnya dengan Bismillah aku datang ke tempat praktek dokter gigi langganan untuk menyatakan setuju. Hal pertama yang dilakukan adalah mencabut salah satu gigi untuk memberi ruang gigi- gigi yang mundur ke belakang, kemudian dipasang  semacam ring pada gigi kedua setelah gigi yang dicabut, yang nantinya di sinilah akan dipasang ring dari semacam besi buat pengait kawatnya.Ring pengait ini akan dipasang disisi kanan dan kiri, pada gigi ketiga sebelum gigi terakhir.  Tiga hari kemudian baru kembali untuk dipasang kawat pengikat giginya.

Ketika kawat gigi sudah terpasang, kadang ada rasa mencengkeram di dalam mulut, mungkin karena belum terbiasa. Pada hari pertama terjadi sariawan di bagian dalam mulut di sepanjang kawat gigi yang terpasang. Dokter menyarankan untuk sering sering mengoleskan pasta gigi Parodontax di sekitar gusi karena gusi aku ternyata juga ngga sehat. Tapi ternyata secara tidak sengaja menemukan obat sariawan yang manjur karena olesan parodontax ini. Dengan dioles parodontax dua atau tiga kali sariawan langsung sembuh, tak terbayang jika harus seminggu menderita sariawan sepanjang kawat gigi, pasti akan tersiksa dan kurus kering karena ngga bisa makan. Hari hari pertama memang akan terasa tidak nyaman, kita bisa sering tergigit bila sedang makan bahkan ketika sedang berbicara. Hal ini memicu terjadinya sariawan, untung saja sudah menemukan obat sariawan yang manjur. Jadi sekarang tiap kali timbul sariawan  oles parodontax langsung beres.

Hal lain yang membuat tersiksa adalah saat makan, rasanya tidak ada kekuatan untuk mengunyah sehingga makanan hanya kita kunyah dua atau tiga kali langsung telan. untung saja tidak terjadi gangguan pencernaan karena kebiasaan baru ini. Karena gigi depan tidak diperbolehkan untuk menggigit, makanan harus dipotong kecil kecil terlebih dahulu. Jadi lupakan jagung bakar :) juga segala macam keripik. Setiap kali selesai makan akan terasa ada yang tertinggal di sela-sela gigi yang tidak akan hilang dengan menggosok gigi jadi tetep aja harus dibersihkan dengan tusuk gigi. Paling ngga nyaman ketika makan di tempat umum, karena ngga mungkin gosok gigi atau membersihkan dengan tusuk gigi di depan kaca. Mungkin hal hal diatas yang membuat pemakai kawat gigi akan menjadi sedikit kurus pada awal awal pemakaian, karena membayangkan untuk makan saja seringkali timbul rasa malas. Sisi baiknya tentunya gigi akan menjadi lebih rapi juga membuat kita menjadi tidak rakus.

Setiap dua minggu sekali harus kontrol untuk penggantian karet yang menarik gigi agar bergeser. Setiap kali karetnya diganti dua atau tiga hari pertama akan terasa agak sakit bahkan ketika makan dan menggosok gigi, kadang untuk berbicara juga bisa terjadi seperti terpeleset sehingga terjadi benturan antara gigi bawah dan gigi atas dan itu terasa agak sakit. Jika ada karang gigi akan langsung dibersihkan,  kata dokternya tidak boleh sampai ada karang gigi karena akan mengganggu proses merapikan gigi.

Saat ini tak terasa sudah berjalan tiga bulan, sudah mulai terbiasa dengan hal hal yang tidak nyaman akibat pemasangan kawat gigi. Mudah mudahan informasi ini berguna buat yang sedang mempertimbangkan untuk memasang kawat gigi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun