Mohon tunggu...
Yulia Sri Rahayu
Yulia Sri Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Walisongo Semarang

Jurnalis KKN sebagai salah satu tugas dalam pelaksanaan untuk memenuhi program kerja yang telah dilaksanakan dalam rangka sebagai penilaian KKN Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Kesehatan, Kader PKK bersama Mahasiswa KKN UIN Walisongo adakan Senam untuk Lansia

13 November 2022   09:44 Diperbarui: 13 November 2022   09:46 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri: mendata ibu Lansia

Semarang - Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 37 ikut serta dalam semarakkan gerakan sehat dengan senam bersama ibu PKK dan lansia di Posyandu Dusun Banjaran Cengklik, Desa Cukilan. Kamis (13/10/2022)

Kegiatan Posyandu di Dusun Banjaran Cengklik dibantu oleh Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 37 dibagi menjadi beberapa orang yang bertugas salah satunya di Posyandu Lansia.

Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu yang ditujukan untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah atau desa yang digerakkan oleh kader masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Kesehatan di usia tua sering kali disepelekan oleh lansia. Hal tersebut disebabkan karena kondisi tubuh yang mulai rentan terhadap penyakit dan perubahan di organ dalam. Diperlukan cara untuk menjaga kesehatan di usia tua agar tetap sehat.

"Berat badan meningkat dan tekanan darah tinggi mbah Jumiyah. Harus mengurangi makanan yang asin, dibanyakin gerak misal menyapu dan memasak", tutur bu Sugiyem, kader PKK kepada salah satu ibu lansia.

dokpri: mendata ibu Lansia
dokpri: mendata ibu Lansia
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 37 membantu mendata masyarakat lansia Dusun Banjaran Cengklik.
"Ibu Lansia yang datang sebanyak 14 orang dari 20 orang", Ungkap Dian Mahasiswa KKN

Setelah di data dilanjutkan dengan senam lansia. Senam lansia dilakukan selama 5 menit di lapangan. Senam ini dimulai dengan gerakan jalan di tempat, kemudian gerakan geleng kepala ke kanan dan ke kiri, gerakan mengangkat tangan lalu membuka dan mengepal.

"Cukup 5 menit untuk melancarkan peredaran darah pencegah struk, Soalnya kalo udah lansia kebanyakan darah tinggi jadi ada resiko struk", Ungkap Bu Sugiyem, Kader PKK

Penulis : Azizah Dian Ariyanti
(Tim KKN Reg79 Posko 37)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun