Mohon tunggu...
Yulia Setia
Yulia Setia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen PGPAUD - FKIP Petra Christian University

Early Childhood Christian Educator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa dan Mengapa Integrasi Iman dan Ilmu pada Pendidikan Anak Usia Dini

30 Januari 2024   16:57 Diperbarui: 30 Januari 2024   21:18 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

“Christian educators are called to apply biblical truth to the whole educational process, not just parts of it.”

(Graham, 2003)

Pendidikan Anak Usia Dini adalah Pendidikan yang pembinaan yang dilakukan kepada anak usia 0- 6 tahun di dalam seluruh aspek perkembangannya. Rentang usia ini dikatakan sebagai masa emas atau golden ages anak, karena pada masa tersebut pertumbuhan anak terjadi secara maksimal.  Jika demikian adanya, maka masa ini adalah masa dimana pendidikan dapat diterima dengan sangat baik oleh anak-anak usia tersebut. Pendidikan yang dimaksud di sini tentu bukan hanya satu aspek perkembanganya saja, tetapi keseluruhannya atau dapat dikatakan pendidikan yang holistik. Di dalam iman Kristen dipercaya bahwa anak bertumbuh secara utuh, dari segi fisik, kognitif, sosial-emosional, dan juga spiritualnya. Hal ini dapat kita lihat pada bagian Firman Tuhan yang tertulis di dalam Lukas 2: 52: “Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia” dan dalam bahasa Inggrisnya: “Jesus increased in wisdom and stature, and in favour with God and man”. Ayat ini menunjukkan adanya beberapa aspek perkembangan yang bertumbuh dalam diri Yesus kecil: pertumbuhan fisiknya yang bertambah, hikmatnya (kognitif), dikasih oleh Allah (spiritual), dan juga dikasih oleh sesama (sosial-emosionalnya). Lalu bagaimana kita dapat mendidik anak untuk menjadi pribadi yang berkembang secara holistik? Tentunya perlu sebuah integrasi antara keilmuan dengan iman yang dipercaya agar semua aspek dapat bertumbuh dengan bersamaan. Terlebih lagi anak dapat melihat Tuhan di dalam setiap hal yang mereka pelajari atau temui.

Apa itu Integrasi Iman dan Ilmu (I3)?

Integrasi iman dan pembelajaran dapat didefinisikan sebagai sebuah proyek ilmiah yang tujuannya adalah untuk mengembangkan hubungan integral yang ada antara iman Kristen dan pengetahuan manusia, khususnya seperti yang diungkapkan dalam berbagai disiplin ilmu (Hasker, 2005). Integrasi iman dan pembelajaran “berarti menghubungkan pandangan alkitabiah seseorang dengan pembelajaran yang terjadi di arena akademis atau budaya” (Cosgrove, 2006).

Melihat kepada kedua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa melakukan integrasi iman dan ilmu itu bukan hanya sekedar mempelkan sebuah ayat alkitab atau tema tertentu di dalam sebuah pembelajaran. Namun, intergasi itu terjadi dari pandagan seseorang dengan pembelajaran yang dilakukan. Pandangan guru dan pengetahuan yang ia miliki tentang keilmuannya itu yang akan bertemu di dalam apa yang disebut sebagai integrasi iman dan ilmu.

Bicara mengenai pandangan seseorang merujuk kepada yang disebut dengan worldview atau wawasan dunia nya. Pandangan dunia merupakan apa yang seseorang lihat atau alami

atas pertanyaan terbesar dari hidup manusia dan juga lensa ia melihat realitas, atau kerangka berpikir atau kepercayaan seseorang (Nash, 1999). Pertanyaan terbesar dalam hidup ini terbagi menjadi empat, yaitu:

  • Siapakah aku? Apa tujuan hidupku?
  • Dimanakah aku hidup? Apa yang menjadi natur dari dunia dimana aku tinggal?
  • Apa yang salah dengan dunia ini? Bagaimana aku memahami kejahatan dalam dunia ini?
  • Bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah ini?

Namun, secara lebih spesifik wawasan dunia Kristen atau Christian Worldview terdiri dari kepercayaan fundamental yang tergambarkan dalam relasi Tuhan dan ciptaan. (Pazmiño, 1997). Penjelasan ini akhirnya menolong seseorang untuk melihat dan menjawab keempat pertanyaan besar dalam hidup manusia. Manusia harus melihat setiap hal dalam relasinya dengan Tuhan dan ciptaan-Nya.

Mengapa perlu melakukan integrasi Iman dan Ilmu?

Setidaknya ada 3 alasan mengapa perlu melakukan integrasi iman dan ilmu:

1. Dasar Alkitabiah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun