Mohon tunggu...
Yulia Rizky Wardani
Yulia Rizky Wardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 - Pendidikan Biologi, Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa KKN Tematik UPI 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Di Balik KKN Tematik UPI 2022: Tidak Hanya dari Satu Arah, Melainkan Dua Arah

8 Agustus 2022   22:22 Diperbarui: 8 Agustus 2022   23:10 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Optimalisasi Potensi Lokal Hasil Peternakan dan Perkebunan untuk Meningkatkan Kemandirian Ekonomi di Desa Cikoneng. (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 

Di setiap tahunnya, Universitas Pendidikan Indonesia mengirimkan ribuan mahasiswanya untuk turun langsung ke masyarakat atau yang sering kita kenal dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dikutip dari website LPPM UPI, kegiatan KKN di Universitas Pendidikan Indonesia memiliki fungsi sebagai ajang atau kesempatan bagi mahasiswanya untuk belajar turun langsung ke masyarakat dan sebagai wujud dari aktivitas Thridarma Perguruang Tinggi dalam upaya pembangunan masyarakat. Pada tahun ini Universitas Pendidikan Indonesia mengusungkan tema yang sangat menarik, relevan dengan masa yang ada, dan diharapkan mampu membawa dan berdampak positif untuk masyarakatnya. Tema KKN Tematik UPI pada tahun ini adalah  Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) Desa dan MBKM. 

Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan tiap kelompok memiliki subtema yang merupakan bagian dari SDGs, salah satu subtemanya adalah Desa Tanpa Kemiskinan. Mahasiswa KKN UPI kelompok 100 yang berlokasi di Desa Cibiru Wetan (tepatnya Dusun Cikoneng) menyelenggarakan beberapa program kegiatan KKN yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan perekonomian masyarakat, di antaranya adalah program terkait optimalisasi sumber daya alam yang ada di desa tersebut dan inovasi UMKM serta strategi pemasaran produk hasil UMKM itu sendiri. 

Daerah Cikoneng di Desa Cibiru Wetan merupakan kawasan yang kaya akan sumber daya alam. Beberapa sumber daya alam yang cukup terkenal dari daerah ini adalah hewan ternak sapi perah, kebun kopi, dan jeruk bali. Namun sayangnya, bahan-bahan tersebut seringkali dijual langsung ke pemasok sebelum diolah terlebih dahulu. Maka dari itu, program yang kami usungkan adalah mengadakan sosialisasi mengenai optimalisasi sumber daya alam, inovasi UMKM, dan strategi pemasarannya. 

Pembahasan mengenai penyakit mulut dan kuku pada ternak serta pengolahan biji kopi menjadi topik utama kami dalam kegiatan sosialisasi optimalisasi sumber daya alam ini. Hal tersebut dikarenakan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di daerah Cikoneng sedang banyak ditemukan. Pengolahan biji kopi dipilih sebagai topik bahasan karena daerah Cikoneng terdapat kebun kopi dan pada umumnya biji kopi hasil panen langsung dijual pada pemasok. 

Sosialisasi Optimalisasi Potensi Lokal Hasil Peternakan dan Perkebunan untuk Meningkatkan Kemandirian Ekonomi di Desa Cikoneng. (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 
Sosialisasi Optimalisasi Potensi Lokal Hasil Peternakan dan Perkebunan untuk Meningkatkan Kemandirian Ekonomi di Desa Cikoneng. (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 
Pemanfaatan kulit jeruk bali dengan diolah menjadi manisan dilakukan karena di daerah tersebut banyak terdapat pohon jeruk bali. Hampir di setiap rumah warga memiliki pohon jeruk bali. Untuk meningkatkan nilai jualnya, maka kami berinisiatif untuk mengolah bahan mentah tersebut menjadi olahan makanan lain, yaitu Kalua Jeruk Bali. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga sebagai salah satu produk UMKM hasil perkebunan. Hal ini diiringi dengan sosialisasi mengenai strategi pemasaran dari produk yang dibuat, dengan melibatkan warga setempat termasuk karang taruna di sana. 

Sosialisasi Inovasi Produk UMKM Hasil Perkebunan (Kalua Jeruk Bali) dan Strategi Pemasaran. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Sosialisasi Inovasi Produk UMKM Hasil Perkebunan (Kalua Jeruk Bali) dan Strategi Pemasaran. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Produk UMKM Hasil Perkebunan (Kalua Jeruk Cikoneng). (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 
Produk UMKM Hasil Perkebunan (Kalua Jeruk Cikoneng). (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 

Tidak hanya bermanfaat untuk masyarakat, tetapi dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Cibiru Wetan ini, banyak sekali pembelajaran dan pengalaman yang didapat oleh mahasiswa. Dalam setiap kegiatan sosialisasi yang dilakukan, informasi tidak hanya datang dari satu arah, melainkan dua arah. Kami sebagai mahasiswa pun turut belajar dan banyak sekali pengetahuan yang baru untuk kami. Masyarakat mendapatkan manfaat dari adanya kegiatan ini, seperti mengetahui penanganan PMK, bagaimana PMK bisa terjadi, apa saja gejalanya, apa saja dampaknya, bagaimana cara mengolah biji kopi yang baik, kualitas biji kopi, dan lain-lain. Selain itu, warga disana memperbolehkan mahasiswa KKN untuk belajar mengenai cara memerah sapi yang baik dan benar. 

Mahasiswa KKN UPI Belajar Cara Memerah Sapi. (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 
Mahasiswa KKN UPI Belajar Cara Memerah Sapi. (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 
Di sisi lain, menariknya adalah mahasiswa pun dapat merasakan manfaat dari adanya kegiatan ini. Banyak sekali pengetahuan yang diberikan langsung oleh masyarakat berdasarkan pengalamannya selama beternak dan bertani, sehingga kita saling bertukar informasi. Tentu saja hal ini sangat bermanfaat, baik untuk masyarakat maupun mahasiswa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun