Mohon tunggu...
Yulia Rahmawati
Yulia Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/i

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasus Penyanderaan Pilot Pesawat Susi Air di KBB Papua, Sudah Empat Bulan Tak Kunjung Usai

9 Juli 2023   21:15 Diperbarui: 9 Juli 2023   21:42 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : CNN Indonesia 

Penyanderan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB) terhadap Philip Mark Marthenes, Pilot Pesawat Susi Air selama empat bulan sejak awal Februari 2023 di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Presiden Jokowi memimpin rapat untuk menangani pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Marthenes yang saat ini masi di sandera  oleh KBB. Jokowi mengatakan rapat bersama pihak-pihak terkait digelar ditengah kunjungan kerjanya ke Jayapura, Papua. Kamis (6/7/2023) malam

"Jadi tadi malampun kita sudah rapat" ujar Presiden di Pers Jayapura yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (7/7/2023)

Hal ini enggan ia membeberkan isi rapat tersebut dengan alasan tak boleh disampaikan secara terbuka kepada publik.  Dirinya hanya mempertegas bahwa pemerintah terus berupaya menyelamatkan pilot Susi Air.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan akan memenuhi permintaan uang tebusan sebesar Rp 5 Milyar yang diminta Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB pimpinan Kelompok Egianus Kogoya.

"Negosiasi harus diutamakan, Pemerintah dan aparat keamanan Indonesia harus bisa memastikan keselamatan  sandera, tapi sekaligus tidak boleh merendahkan harga diri bangsa" ujar  Meutya Hafidz (Ketua Komisi I DPR-RI disampaikan melalui keterangan pers di Jayapura, Papua pada Jumat (7/7/2023()

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid mengupayakan pemerintah melakukan negosiasi agar tidak menjatuhkan harga diri bangsa terkait upaya penyelamatan Pilot Air Susi . Hal ini jangan sampai pemerintah menunjukkan kesan lemah di hadapan mereka . Ia mempercayai bahwa pemerintah dan aparat keamanan sudah merancang strategis yang semuanya tidak bisa di sampaikan ke publik,  Sebab itu, Meutya meminta pemerintah segera mencari penyelesaian secara komprehensif dalam menghadapi aksi-aksi kekerasan KKB  yang sudah tidak dapat di tolerir lagi.

Negosiasi terus dilakukan pemerintah terhadap KBB, namun sampai saat ini negosiasi tak kunjung usai karena ada beberapa faktor yang akan berdampak bagi kedua belah pihak.

Editor : Yulia Rahmawati

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun