Saat ini periklanan di Indonesia terus berkembang dalam Industri kreatif periklanan yang muncul di berbagai media online maupun offline dengan berbagai karya-karya iklan yang menarik. Namun, dalam penayangan iklan harus berhati-hati dalam membuat dan menayangkan iklan tidak hanya melalui eksekusi saja tetapi dalam etika dalam iklan juga perlu di perhatikan. Etika Pariwara Indonesia ialah Sekumpulan peraturan-peraturan yang membahas mengenai etika di dalam Pariwara Indonesia. Terdapat pula Undang-undang yang terkait dengan hal tersebut yaitu Undang-undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002, Pasal 5 yang berbunyi "Penyiaran diarahkan untuk memberikan  informasi yang benar, seimbang, dan bertanggung jawab".
Berdasarkan Etika Pariwara Indonesia beberapa iklan di nilai telah melanggar Etika Pariwara Indonesia, yang telah melanggar Etika Pariwara Indonesia dikarenakan adanya unsur pornografi, takhayul, tidak memberikan informasi yang jelas, penggunaan bahasa dan lain sebagainya. Tidak semua iklan melanggar Etika Pariwara Indonesia, namun banyak iklan yang tetap mengedukasi penonton dan memberikan pesan iklan serta konten yang benar dan baik.
Seberapa penting etika periklanan dalam produk kosmetik?
Sangat penting etika periklanan terhadap iklan produk kosmetik, hal ini sangat berpengaruh terhadap konsumen. Saat konsumen ingin membeli produk kosmetik pastinya konsumen melihat iklan dan review produk tersebut. Tetapi iklan kosmetik memberikan informasi dalam waktu tenggang. Karena dalam Etika Pariwara Indonesia hal ini dimaksud dalam waktu tenggang (elapse time) iklan menampilkan visual adegan hasil atau efek jangka waktu dari penggunaan produk tersebut. Hal ini dasarnya konsumen mempunyai hak dalam mendapatkan jaminan akan kepastian suatu produk agar ketika mereka membeli produk tersebut tidak sia-sia. Tetapi apakah semua produk kosmetik melanggar etika periklanan?
Tidak semua, saat ini produk kosmetik di Indonesia sudah sesuai dengan Etika Pariwara Indonesia dan bebas dalam pelanggaran Etika pariwara Indonesia. Produk-produk kosmetik sudah memberikan infomrasi yang jelas dan akurat melalui kandungan di dalam produk, hasil dari pemakaian produk dalam jangka waktu tertentu disertai hasil perubahan saat pemakaian produk dan memberikan bukti produk tersebut lolos dari uji para ahli.
Hak konsumen yang tertuang dalam Undang-undang Perlindungan Konsumen, Nomor 3 pasal 4 yang berbunyi "Hak-hak konsumen adalah hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan atau jasa".
Beberapa etika periklanan Kosmetik yang diatur dalam Undang-undang EPI (Etika Pariwara Indonesia) yaitu iklan harus sesuai dengan indikasi jenis produk yang disetujui oleh lembaga berwenang untuk itu, iklan tidak boleh menjanjikan hasil mutlak seketika, jika ternyata penggunaannya harus dilakukan secara teratur dan terus-menerus, iklan tidak boleh menawarkan hasil yang sebenarnya berada di luar kemampuan produk kosmetika atau perawatan tubuh, dan iklan tidak boleh memanipulasi dalam tampilan atau menyajikan hasil tampilan yang bukan diperoleh dari penggunaan secara normal atau wajar dari produk terkait.
Penulis : Yulia RahmawatiÂ
Universitas Muhammadiyah JakartaÂ
Fisip Ilmu Komunikasi
