Mohon tunggu...
Yulia Rahma Dhara
Yulia Rahma Dhara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial di salah satu kampus yang ada di Ponorogo, saya suka menulis dan edit vidieo, semoga tulisan saya dapat bermanfaat bagi para pembaca mohon kritik dan sarannya untuk evaluasi menjadi lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menguak Fakta dan Rekayasa G30S PKI

10 Desember 2024   01:35 Diperbarui: 10 Desember 2024   01:35 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada masa revolusi, kemerdekaan Bangsa Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang sangat besar. Mulai berbagai pemberontakan yang terjadi oleh oknum-oknum dan organisasi yang gila dalam memperebutkan kekuasaan. Bangsa Indonesia masih banyak mengalami pemberontakan salah satu kekejaman yang telah menimpa pahlawan revolusi Bangsa Indonesia adalah Gerakan 30 September atau pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia.

Sampai sekarang peristiwa G30S PKI yang telah terjadi dan tersebur masih banyak yang belum mengetahui kebenarannya, bahkan kebanyakan orang menganggap bahwa dalang dari peristiwa tersebut seluruhnya adalah anggota PKI. Tentunya, banyak sekali fakta dan rekayasa yang belum banyak diketahui dalam peristiwa tersebut. Keinginan seseorang untuk mendapatkan sebuah kekuasaan menjadikan cerita-cerita yag terjadi di masa lalu tidak sesuai dengan fakta yang telah terjadi. Padahal kebenaran dalam sebuah cerita sangat penting untuk diketahui khalayak umum.

Seperti rekayasa yang terjadi di pemberontakan PKI pada 30 September, dalam cerita publik dijelaskan bahwa para jenderal TNI Angkatan Darat telah dibunuh dengan cara yang tidak lazim dan di buang didalam sumur yang dinamakan lubang buaya. Namun faktanya kekejaman dari anggota PKI dalam cerita sejarah tersebut merupakan sebuah rekayasa politik untuk memperkeruh keadaan masyarakat Indonesia dan menciptakan pandangan buruk kepada PKI. Fakta dalam lapangan dalam buku yang Rekayasa di Lubang Buaya karya Asvi Warman Adam menjelaskan bahwa hasil otopsi menyebutkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan seperti berita sejarah yang telah tersebar tersebut.

Dilihat dari fakta dan rekayasa yang telah terjadi tersebut kita dapat belajar bahwa sebuah cerita yang telah direkayasa itu menyesatkan. Akan lebih baik apabila sejarah ditulis sesuai fakta yang telah terjadi. Seseorang memiliki hak untuk menyimpulkan sebuah hal mengenai sejarah, namun sebagai pembaca kita harus pandai mengambil kesimpulan sebuah cerita berdasarkan fakta yang lebih konkrit.

REFERENSI

Ghani, Rohani, and Muhamad Saleh Tajuddin, 2017. "G30s/Pki 1965 Dan Tragedi Lubang Buaya: Sebuah Trilogi [The G30s/Pki 1965 And Lubang Buaya Tragedy: A Trilogy]." Journal of Nusantara Studies (JONUS) 2, no. 2.

Hanif, Muhammad, Nur Samsiyah, and Endang Sri Maruti, 2020."Peningkatan Keterampilan Bercerita Juru Pelihara Situs Sejarah Madiun Melalui Metode Bercerita Berpasangan." SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 4, no.1.

Nami, Nami Irawan Batubara, 2022. "Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Gerakan Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) 1926-1927." Politeia: Jurnal Ilmu Politik 14, no. 1.

Pambudi, A. 2018. Gerakan 30 September: Antara Fakta Dan Rekayasa. Media Pressindo.

Sitorus, M. Pokoknya Ada Pelangi, 2020. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun