Mohon tunggu...
Yulianus Hulu
Yulianus Hulu Mohon Tunggu... Guru - Pelatih Bela diri JU Jitsu Indonesia

Pernah bekerja /mengajar di perguruan tinggi (Dosen) Guru di SMAS St. Xaverius Gunungsitoli

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kekasih

7 Oktober 2021   09:59 Diperbarui: 7 Oktober 2021   10:02 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

KEKASIH

 

Kudengar sayub suara angin 

Bertiup menerpa dadaunan 

Ku rasakan dingin ... dan dingin 

Menyeruak relung hatiku

 

Malam semakin larut

Terang bulan pun tertutup awan 

Matapun sulit terpenjam 

Akhirnya kerinduan pun datang menyerang

 

Ku bayangkan andai perasaan ini nyata terlukis 

Mungkin engkau bisa melihat betapa indahnya 

Dan andai sayang ini terbentuk

Engkau pun pasti bisa merasakan 

 

Namun semua itu dalam angan-angan 

Yang hadir saat ku lamunkan 

Berdebar hatiku saat teringat kekasih 

Engkaulah pujaan hatiku.

 

Kuharap engkau menjelma seketika

Karena engkau selalu kudambakan 

Hingga termimpi aku mengingatnya 

Kekasihku yang jauh dari cakramanku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun