Mohon tunggu...
Yulianto Satmoko
Yulianto Satmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Sederhana dalam berfikir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pertanyaan yang Tidak Bisa Dijawab Sembarangan dan Tabu Ditanyakan, "Kapan Punya Anak?"

14 Maret 2021   22:04 Diperbarui: 14 Maret 2021   22:25 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

" Kapan punya pacar? "

Sudah punya pacar atau  kesulitan  cari  pacar,  terseok putus dan mendapat  pertanyaan

" Kapan nikah? "

Sudah punya anak, "  kapan punya cucu,". 

Sedikit membagi cerita  tentang  kami dulu. Tidak ada diskusi  yang serius tentang  kapan kami ingin punya anak dulu,  sehabis menikah.  Tidak  peduli ratusan pertanyaan membombardir kami dengan pertanyaan 

" kapan punya anak? Umur kalian sudah pada dewasa" . 

Yah,  kami punya rencana  yang mungkin berbeda.  Pertama istri saya waktu itu belum lulus kuliah,  yang kedua kami secara finansial belum  siap,  masih kontrak rumah,  yang ketiga kami masih ingin beradaptasi  dan menikmati kebersamaan kami.   

Akhirnya ada rencana,  empat tahun umur pernikahan baru punya anak. Bukannya tidak menghargai usulan atau apapun  dari  orang lain,  tetapi begitulah kami.   

Umur pernikahan empat  tahun,  akhirnya  istri  saya hamil anak pertama,  sembilan bulan kemudian hamil anak kedua.  Melihat betapa repotnya,  kami memutuskan,  ' dua anak cukup'. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun