Dua kucing Himalaya dititipkan pada kami, kucing betina yang cantik dengan mata biru dan kucing jantan tapi juga cantik dan juga bermata biru.
Menemani hari- hari di saat pandemi ini, adalah hiburan yang benar- benar menyenangkan meski melelahkan.Kucing betina namanya Shizu, dia mengalami obesitas karena sangat doyan makan. Upaya untuk mengurangi bobot tubuhnya lumayan merepotkan.Â
Selama ini kapanpun mangkok makanan kosong, langsung kami isi kembali. Sekarang ini kami mengakalinya dengan jatah lebih sedikit dan terjadwal.Â
Syukurlah mulai normal kembali. Shizu kucing yang tidak bisa mengeong. Dia mendesis atau berbunyi ' ih' kalau meminta sesuatu. Dia menggeram kalau marah.
Lalu ada lagi seekor kucing jantan, namanya
Kebiasaan kucing kami adalah :
Mereka makluk malam yang banyak tidur di siang hari dan bangun serta bergerak di malam hari.
Kucing rumahan yang penakut pada orang asing, suara motor peloper koran, suara petikan gitar, suara keras, suara motor bukan milik kami pokoknya jenis anti sosial.Â
Makanan yang kami berikan bervariasi dari makanan kering dominan, makanan basah pabrikan dan makanan basah buatan sendiri.
Ada beberapa kebiasaan yang sebenarnya cukup menjengkelkan :
Pertama kucing betina ini sangat pandai mengetuk pintu kamar dengan kuku panjangnya, sangat berisik di jam - jam setelah subuh, meminta agar pintu depan dibuka dan bisa keluar rumah.Â