Mohon tunggu...
Yulianti Santoso
Yulianti Santoso Mohon Tunggu... -

Hidup ini begitu singkat maka nikmatilah hidup ini karena detik demi detik yang telah berlalu tak mungkin akan bisa kembali.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jujur Itu Mahal

1 Januari 2012   17:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:28 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Siapakah yang tak suka dengan kejujuran? Baik jujur kepada orang lain maupun diperlakukan jujur oleh orang lain. Tapi anehnya pada kenyataannya justru banyak orang yang tak suka dengan kejujuran karena kejujuran itu ternyata tak seindah kebohongan.

Beras yang hanya ditumbuk dan masih terdapat kulit arinya sangatlah bergizi namun orang" jaman sekarang banyak yang tak menyukainya karena warnanya kusam. Mereka lebih suka dengan beras yang berwarna putih dan cantik sehingga membuat banyak pedagang beras berlaku curang dengan merendam beras dengan larutan pemutih terlebih dahulu. Padahal dari segi rasa, pastilah tak ada bedanya antara beras yang kusam maupun yang putih bila beras itu dari jenis yang sama. Yang menyebabkan berbeda hanyalah dari segi penampilan saja sehingga bisa mengunggah selera.

Seringkali orang ingin diberlakukan/menerima kejujuran dari orang lain tapi lihatlah, seorang anak yang pulang dengan nilai ulangan yang buruk langsung saja dimaki dan dikatai bodoh bahkan tak jarang yang akhirnya menerima cambukan dari orangtuanya. Hal itulah yang akhirnya buat sang anak takut berkata jujur sehingga kertas ulangan yang seharusnya ditandatangani oleh orangtua akhirnya ditandatangninya sendiri. Ketika orangtua bertanya, "berapakah nilai ulanganmu?" maka dijawabnya dengan bangga "aku tadi dapat nilai 9". Tatapi akapah jawaban dari sang orangtua, "mengapa hanya dapat 9 seharusnya kau dapat nilai 10" padahal pada kenyataannya sang anak hanyalah mendapat nilai 2.

INGINNYA MENERIMA KEJUJURAN TAPI JUSTRU TAK BISA MENERIMA/MENGHARGAI KEJUJURAN itulah sebuah dilema saat ini.

Seorang wanita yang hamil diluar nikah akhirnya terpaksa menggugurkan kandungannya. Sebenarnya itu bukanlah keinginannya tapi dia terpaksa melakukannya. Mengapa? Karena dia takut akan cemoohan, dikucilkan bahkan diusir dari masyarakat.

Ternyata jujur itu mahal harganya dan terlebih lagi bahwa ternyata orang" lebih menyukai kebohongan daripada kejujuran karena kebohongan menawarkan keindahan walaupun hanyalah semu belaka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun