Pada tahap ini, bayi belajar tentang dunia melalui interaksi langsung dengan lingkungan mereka menggunakan indra dan tindakan fisik. Mereka mulai memahami konsep permanensi objek, yaitu memahami bahwa objek tetap ada meskipun tidak terlihat.
2. Tahap Praoperasional (2-7 tahun):
Anak-anak pada tahap ini mulai menggunakan simbol, seperti kata-kata dan gambar, untuk mewakili objek. Namun, pemikiran mereka masih bersifat egosentris, artinya mereka sulit memahami sudut pandang orang lain. Mereka juga cenderung memusatkan perhatian pada satu aspek situasi dan mengabaikan aspek lainnya, yang disebut konservasi (misalnya, tidak memahami bahwa volume air tetap sama meskipun bentuk wadahnya berubah).
3. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun):
Pada tahap ini, anak mulai mampu berpikir logis tentang objek konkret. Mereka memahami konsep konservasi dan mulai mengembangkan kemampuan untuk berpikir secara desentrasi (mempertimbangkan lebih dari satu aspek situasi pada waktu yang sama). Namun, pemikiran mereka masih terbatas pada hal-hal yang nyata dan konkret.
4. Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas):
Pada tahap ini, remaja mulai mampu berpikir secara abstrak dan hipotesis. Mereka bisa memikirkan kemungkinan-kemungkinan, membuat prediksi, dan mempertimbangkan berbagai solusi untuk suatu masalah.
Perbandingan Antara Vygotsky dan Piaget
1. Peran Sosial vs. Peran Individual:
Vygotsky: Menekankan bahwa perkembangan kognitif terjadi melalui interaksi sosial. Menurutnya, anak-anak belajar melalui interaksi dengan orang lain, dan perkembangan kognitif dipengaruhi oleh budaya dan bahasa.
Piaget: Menekankan bahwa perkembangan kognitif adalah proses individual yang terjadi ketika anak aktif berinteraksi dengan lingkungannya dan membuat skema mental untuk memahami dunia.