[caption id="attachment_368193" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi Kota Jakarta. (KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO-RODERICK ADRIAN MOZES)"][/caption]
Panas, macet, polusi, padat, mungkin inilah yang identik dan seringkali terlintas di pikiran kita saat mendengar kata “Jakarta”. But let’s we think and look again. Kota yang dijuluki tidak pernah tidur ini gak sepenuhnya buruk kok tetapi juga banyak kebaikan dan sisi positifnya. Apa aja sih?
Pertama, banyak terdapat tempat wisata menarik yang hanya ada di Jakarta. Di antaranya terdapat Tugu Monas, yaitu lambang ibu kota Indonesia dengan lidah api emasnya, berbagai museum (sekitar 60 museum) seperti Museum Bank Indonesia, Museum Wayang, Museum Layangan Jakarta, Museum Purna Bhakti Pertiwi, Museum Fatahilah, Museum Satria Mandala, Museum Bahari, dan lain-lain. Kemudian ada juga Taman Mini Indonesia Indah di mana juga terdapat Greenpark Skatepark bagi para pecinta skateboard, Taman Impian Jaya Ancol, Kebun Binatang Ragunan, Kota Tua Jakarta, Stadion Gelora Bung Karno,Atmosfear dry-slider atau perosotan indoor berbentuk terowongan transparan berkelok-kelok yang terdapat di mall FX Sudirman dengan tinggi 20 meter dan panjang 46 meter, Kidzania yaitu pusat rekreasi dengan konsep edukasi bagi anak berumur 2-16 tahun yang berbentuk replika kota, Kepulauan Seribu yaitu wilayah gugusan pulau di teluk Jakarta dan berbagai tempat wisata lainnya. Selain itu terdapat juga perpustakaan terlengkap di Indonesia, yaitu Perpustakaan Nasional Indonesia di Jalan Salemba 27, Jakarta Pusat serta adanya Car free day untuk membersihkan paru-paru Ibu Kota setiap hari Minggu di mana kita dapat bersepeda bersama-sama dan berbagai kegiatan seperti lomba lari dan lain-lain.
Kedua, mempunyai banyak lapangan pekerjaan. Bisa kita lihat sendiri Jakarta ini mempunyai perusahaan-perusahaan dengan gedung tinggi atau gedung pencakar langitnya serta pabrik dan usahawan sehingga membuka banyak lapangan pekerjaan.
Ketiga, kendaraan umum yang dapat ditemukan dengan mudah mulai dari ojek, bajaj, angkot, Metromini, Kopaja, bus umum, bus Transjakarta (di mana jauh dekat hanya dengan membayar Rp 2.000,00 di mana dari pukul 5-7 pagi dan Rp 3.500,00 untuk di atas pukul 7 pagi), kereta, taksi, dan lain-lain. Dengan mudahnya kendaraan, tentunya kita tidak perlu khawatir jika ingin pergi tetapi tidak mempunyai kendaraan pribadi.Di Jakarta juga terdapat bus City Tour (bus tingkat) yang dapat menjadi kendaraan untuk mengelilingi Kota Jakarta dengan tanpa dipungut biaya sama sekali. Selain itu juga dipermudah dengan adanya jalan tol dalam kota.
Keempat, kita dapat menemukan dan membeli makanan dengan mudah. Mulai dari dengan yang menggunakan gerobak, motor maupun sepeda yang selalu keliling rumah, di tenda-tenda pinggir jalan, restoran pinggir jalan sampai restoran-restoran di tempat perbelanjaan. Selain itu variasi makanannya pun sangat banyak dan juga tentunya enak-enak mulai dari gado-gado, ketoprak, es goyang, es lilin, nasi goreng, bakso, sate, serta masakan-masakan Barat maupun negara lainnya. Tempat makanan di Jakarta ini pun selain makanannya enak pun mempunyai konsep yang unik seperti café Hello Kitty, Beezy kaffee (dengan tema lebah), Awan Lounge (suasana rooftop dan langit malam yang indah), Bibliotheque (menggabungkan restoran dan perpustakaan yang stylish) dan lain-lain. Selain itu sudah banyak juga minimarket maupun supermarket yang sudah merebak di Jakarta.
Kelima, banyaknya pusat perbelanjaan baik berbentuk pasar grosir, ITC, plaza, square, mall sehingga kita dapat menemukan dengan mudah barang-barang seperti tas, sepatu, baju dan lain-lain dari harga yang murah sampai yang mahal sekalipun. Barang-barang “grosiran” atau “obralan” bisa dengan mudah kita temukan di pasar grosir seperti Pasar Tanah Abang dan juga Pasar Senen bahkan di tempat-tempat yang biasanya bertuliskan “ITC” yang sudah banyak merebak di Jakarta. Barang-barang dengan kelas menengah sampai mahal pun dapat kita temukan di mall-mall di mana juga terdapat barang-barang impor seperti Zara, Charles and Keith Uniqlo dan lain-lain.
Itulah beberapa sisi positif dari Jakarta yang mungkin masih banyak sisi positif lainnya yang belum disinggung di artikel ini. So, bagi orang Jakarta kita patut berbangga dan berbahagia tinggal di Jakarta dan tentunya ikut merawat dan mengembangkan sisi positifnya serta memperbaiki sisi negatif Jakarta sehingga sisi positif dari Jakarta ini semakin terlihat.
Terima Kasih :)
Created by : Yuliani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H