Mohon tunggu...
Yulianita Abu Bakar
Yulianita Abu Bakar Mohon Tunggu... Guru - Guru

There are things more important than happiness (Imam Syamil's son)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Samudra Emosi

21 Juni 2024   15:28 Diperbarui: 21 Juni 2024   15:30 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam samudra jiwa yang dalam,

Ombak perasaan tak pernah diam,

Namun di sanalah tersembunyi harta,

Kecerdasan yang tak tampak mata.

Saat marah mendidih bagaikan api,
Sabar adalah air yang menyejukkan hati,
Ketika sedih menggulung dalam gelombang,
Ketenangan menjadi pelabuhan tenang.

Empati menuntun dalam kegelapan,
Merasakan duka di balik senyuman,
Mengerti tanpa kata terucapkan,
Adalah kekuatan yang tak terelakkan.

Menjaga kendali di saat terguncang,
Seperti nahkoda di tengah badai lautan,
Kecerdasan emosi adalah bintang penuntun,
Menghantar kita pada kedamaian batin.

Menerima setiap rasa tanpa prasangka,
Merangkul diri dengan cinta dan asa,
Dalam kelembutan kita temukan kekuatan,
Dalam pengertian kita raih kedamaian.

Mari kita jaga api ini tetap menyala,
Di dalam hati dan dalam setiap langkah,
Kecerdasan emosi, anugerah yang mulia,
Menuntun jiwa, membawa kita bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun