Mohon tunggu...
Yulianita Abu Bakar
Yulianita Abu Bakar Mohon Tunggu... Guru - Guru

There are things more important than happiness (Imam Syamil's son)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menghadapi Masa Sulit

1 Maret 2024   19:03 Diperbarui: 1 Maret 2024   19:07 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidup ini tidak  tersusun  hal yang indah saja,
Tidak mungkin juga kita hanya mau menerima yang indah,
Menolak dan membenci yang tidak menyenangkan,
Yang indah kita syukuri, yang tidak menyenangkan kita terima.

Kehilangan orang yang kita sayang,
Kehilangan benda yang kita senangin,
Orang yang kita cinta, pergi,
Kita terluka, batin sakit atas kehilangan.

Hidup kadang memberi kita ledakan,
yang begitu gelap, sulit bernapas,
Dunia terasa runtuh,
Waktu seakan beku sesaat untuk kita

Di saat hidup kita tidak baik-baik saja,
Menjadi ruang untuk kita menyadari hidup ini,
Ruang berlatih sadar,
Untuk memahami bahwa hidup terdiri dari takdir baik dan buruk.

Saat hidup tidak mudah,
Adalah kesempatan belajar,
Untuk terampil menghadapi kesulitan,
Belajar menyadari bahwa hanya masalah waktu,
Kita akan berhadapan dengan ketidak mudahan.

Dari guru kita belajar,
Cara berhadapan dengan masa-masa sulit,
Berlatih untuk tidak lari dari perasaan sendiri,
Tidak perlu mencoba untuk mengontrol nya.

Berlatih temani rasa sakit, rasa tidak nyaman,
Tidak melawan, tidak mempertahankan rasa,
Amati semua perasaan yang datang dan pergi,
Amati perasaan dan pikiran.

Perlahan....
Temui rasa sakit itu dengan penuh keberanian,
Temani sensasi tubuh,
Amati pikiran dan tidak perlu mempercayai pikiran tersebut,
Karena pikiran tidak nyata,
Bersikaplah ramah padanya.

Percaya pada diri sendiri,
bahwa kita akan bisa menjalaninya,
Pelan-pelan saja,
Dan yakin bahwa masa sulit akan ada akhirnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun