Mohon tunggu...
Yulianita Abu Bakar
Yulianita Abu Bakar Mohon Tunggu... Guru - Guru

There are things more important than happiness (Imam Syamil's son)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Isu

15 Februari 2024   13:25 Diperbarui: 15 Februari 2024   13:44 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik kabut pagi yang sunyi,
Dunia menggema dengan segala isu,
Tentang cinta dan perang yang kian memuncak,
Di setiap hari kita, ada cerita yang berdebu.

Iklim berubah, bumi menangis dalam kesepian,
Pandemi menggema, menyelinap tanpa rasa simpati,
Kesenjangan melarat, memisahkan hati dan jiwa,
Di antara cahaya, bayang-bayang tercipta olehnya.

Politik membingungkan, etika terpleset dalam teknologi,
Migran merantau, mencari cahaya di balik gelap,
Sumber daya diperas, alam menangis dalam kesakitan,
Polarisasi menyayat, memisahkan kita dalam kebuntuan.

Namun di antara segala isu yang menghimpit,
Ada harapan yang masih berkobar,
Dengan cinta dan kebaikan, kita dapat menemukan jalan,
Mengubah dunia dengan sentuhan keadilan dan kebijaksanaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun