Mohon tunggu...
Yulianita Abu Bakar
Yulianita Abu Bakar Mohon Tunggu... Guru - Guru

There are things more important than happiness (Imam Syamil's son)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rasa

30 Januari 2024   04:15 Diperbarui: 30 Januari 2024   04:52 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam pelukan hampa
Aku merasa sendiri
Retak nya hatiku terlukis jelas di sini.
Senyap menyergap
Sunyi menjadi saksi
Cinta yang patah
Terabaikan.

Di setiap retakan
Ter-pahat kenangan
Yang berlahan memudar oleh waktu.
Namun, rindu masih di sana
Tergenang di relung hati
Menyisakan luka yang tak terobati.

Kenangan akan dirinya
Mengusik ku di siang malam
Membuat hatiku marah
Sakit karena rasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun