Mohon tunggu...
Yulianita Abu Bakar
Yulianita Abu Bakar Mohon Tunggu... Guru - Guru

There are things more important than happiness (Imam Syamil's son)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenangan

23 Januari 2024   02:57 Diperbarui: 23 Januari 2024   06:24 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duduk, diam, tenang dalam sunyi jiwa,
Panggil kembali kenangan yang telah melukai,
Hadapi dia, menangislah,
Hadapi rasa sakit dan sembuhlah.

Gali cerita yang tertinggal,
Peluk rasa sakit itu,
Berani, percayalah bahwa dirimu berani,
Keberanian yang sungguh berani adalah senjata.

Di dalam jiwamu,
Ada kekuatan tak terbatas,
Kau memiliki kemampuan memahami diri sendiri,
Merawat, serta menunjukkan jalan yang paling benar untuk di tempuh.

Perjalanan yang engkau lalui,
Akan menjadikan diri bijaksana dan bertumbuh.
Cahaya yang perlahan bersinar,
Esok lusa akan mampu menyinari orang lain.

Dalam senyap jiwa,
Tanamkan pada diri bahwa,
Engkaulah satu-satunya,
yang paling penting untuk dirimu sendiri di dunia.

Trauma yang telah membelenggu,
Mengambil ketenangan dan kedamaian jiwamu,
Dengan kesungguhan diri,
Akan dapat terobati seiring waktu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun