Mohon tunggu...
Yulianita Abu Bakar
Yulianita Abu Bakar Mohon Tunggu... Guru - Guru

There are things more important than happiness (Imam Syamil's son)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Hitam

3 Januari 2024   06:28 Diperbarui: 3 Januari 2024   06:29 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kopi hitam, gelas yang penuh tanda waktu,
Dalam setiap tegukan, cerita terungkap pelan.
Aroma pekat, seperti kenangan yang menguar,
Kopi hitam, teman setia di pagi yang sunyi.

Di setiap seruput, kafein membangunkan semangat,
Sejuk, hangat, menyatu dengan detak jantung.
Kopi hitam, melodi yang merdu di bibir,
Mengalir dalam darah, menghidupkan rutinitas.

Di meja kafe, obrolan ringan tercipta,
Kopi hitam, penyatuan dalam kebersamaan.
Seperti sajak yang tak pernah pudar,
Gelas kopi hitam, merayakan keseharian yang sederhana.

Biji kopi, perjalanan dari ladang ke cangkir,
Kopi hitam, kesederhanaan dalam kelezatan.
Di pagi yang hening atau malam yang gelap,
Gelas kopi hitam, teman setia yang selalu ada.

Julie Cerqueira,
03 Januari 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun