Mohon tunggu...
Yulian Istiqomah
Yulian Istiqomah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang Guru Bahasa Indonesia di madrasah wilayah Kementerian Agama DIY yang belajar menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswa MTsN 2 Bantul Ikuti Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional

20 Mei 2024   11:50 Diperbarui: 20 Mei 2024   11:55 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Kapanewon Jetis. (Dok: Tgy)

Senin, (20/05/2024), Sejumlah 32 siswa MTsN 2 Bantul mengikuti Upacara di Kapanewon Jetis. Mereka adalah siswa kelas 8A yang ditunjuk oleh madrasah mewakili siswa MTsN 2 Bantul. Upacara ini digelar oleh Kapanewon Jetis dalam rangka memeringati Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh setiap tanggal 20 Mei. 

Didampingi Wakil Kepala Bagian Kesiswaan dan Staff Waka Sarpra ke32 siswa ini berangkat mengendarai sepeda dari madrasah pada pukul 07.00. Dengan riang gembira menempuh jarak kurang lebih 800 meter menuju Lapangan Kapanewon Jetis. Tiba di lokasi upacara para siswa segera berbaris rapi sesuai arahan dari petugas. Upacara dimulai kurang lebih pukul 07.20 dan berlangsung kurang lebih selama 40 menit. 

Sebagai Inspektur Upacara, Panewu Kapanewon Jetis, yakni Anwar Nur Fahrudin, S. STP., M. Eng. menyampaikan pidato Sambutan Resmi Hari Kebangkitan Nasional ke-116 Tahun 2024 dari Menteri Komunikasi dan Informatika RI, yang bertajuk "Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas". Dalam sambutan tersebut disampaikan bahwa lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Boedi Otomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang dirayakan hari ini. 

Foto bersama siswa dan pendamping MTsN 2 Bantul setelah Upacara (Dok: Tgy)
Foto bersama siswa dan pendamping MTsN 2 Bantul setelah Upacara (Dok: Tgy)

Lebih lanjut dalam pidato tersebut juga disampaikan bahwa embrio Indonesia lahir dari kemajuan modern dan pencerahan, dari kaum muda berpendidikan yang tidak kehilangan identitas ke-Indonesiaannya. Embrio Indonesia lahir dari keragaman pikiran para "kaum muda" sebagai "embrio bangsa". Di tangan kaum muda terdidik inilah cita-cita kemerdekaan dan kebebasan dirumuskan dan diperjuangkan. Kebangkitan kedua merupakan momen untuk menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan.  Jangan berjalan lamban, karena terus erkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam, bonus demografi, dan potensi transformasi digital, menjadi modal dasar menuju "Indonesia Emas 2045". 

Tugiyo, S.Ag., Waka Kesiswaan MTsN 2 Bantul menyampaikan bahwa selama jalannya upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116 ini, siswa MTsN 2 Bantul mampu bersikap khitmad dan tertib. Hal ini tentu juga menjadi syiar bagi madrasah tentang pembentukan karakter nasionalisme MTsN 2 Bantul yang kuat. (yis)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun