Mohon tunggu...
Yulian Istiqomah
Yulian Istiqomah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang Guru Bahasa Indonesia di madrasah wilayah Kementerian Agama DIY yang belajar menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etyk Nurhayati Bimbing Tim Inovasi MTsN 2 Bantul dalam PDWK

29 April 2024   00:35 Diperbarui: 29 April 2024   00:45 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi salah satu peserta Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) Inovasi Madrasah, yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang, Etyk Nurhayati, mengaku senang. Pasalnya dalam PDWK ini, selaku salah satu dari empat pengawas yang dilibatkan, mendapatkan tugas untuk mendampingi dan mengarahkan para peserta dari madrasah. Hal ini dikarenakan PDWK ini berbasis komunitas, yang mana tim pengembang, Waka Kurikulum, dan Kepala Madrasah yang menjadi peserta dalam pelatihan. 

Dalam pelatihan ini, Etyk menyampaikan bahwa ada 3 madrasah negeri binaannya yang juga menjadi peserta pelatihan, yakni MTsN 1 Bantul, MTsN 2 Bantul, dan MTsN 5 Bantul. Selama 7 hari, yakni mulai dari tanggal 22 hingga 27 April 2024, para peserta pelatihan mampu bekerja secara mandiri. Etyk hanya memantau dan mengarahkan apabila tim Madrasah binaannya membutuhkan bantuan. 

Dokumen: Pribadi. 
Dokumen: Pribadi. 

Yulian Istiqomah dan Tugiyo, urusan dari MTsN 2 Bantul, mengomunikasikan tentang LK analisis EDM dan RKM yang cukup sulit, khususnya mengenai input dan strategi yang akan diambil solusinya apabila mengalami kendala. Hal ini disambut baik oleh Etyk dan dengan antusias memberikan arahan dan ide-idenya. Analisis berlanjut hingga tuntas kemudian Etyk memberikan suport pada madrasah binaannya agar lebih cepat selesai penugasannya dengan  mempertimbangkan beberapa hal baik berupa faktor, baik pengaruh dari luar maupun dari dalam.

Yulian menilai analisis EDM dengan metode analisis SWOT ini lebih mudah dicerna dan dilaksanakan. Sayangnya dengan keterbatasan waktu dalam PDWK ini maka hanya bisa dilakukan untuk satu indikator bisa saja. Tugiyo berharap setelah PDWK ini, MTsN 2 Bantul dapat mengumpulkan TIm Penjamin mutu untuk melakukan analisis program dengan lebih mendalam. (yis)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun