Mohon tunggu...
Yulian Istiqomah
Yulian Istiqomah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang Guru Bahasa Indonesia di madrasah wilayah Kementerian Agama DIY yang belajar menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MTsN 2 Bantul Geliatkan Literasi Religi Setiap Pergantian Mata Pelajaran

25 Januari 2024   08:15 Diperbarui: 25 Januari 2024   08:24 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa membaca modul Tahfidz setiap pergantian jam pelajaran. (dok: pribadi)

Budaya literasi memang harus digeliatkan pada siswa sebagai dasar untuk menumbuhkan karakter positif dalam diri siswa. Tidak hanya literasi digital, literasi bahasa, sastra, dan budaya saja, MTsN 2 Bantul melengkapi gerakan literasi madrasahnya dengan program literasi religi yang bersinergi dengan program Tahfidz. Literasi religi di sini yang dimaksud adalah dengan membaca Al Qur'an berikut artinya pada setiap pergantian jam pelajaran. 

Selasa (24/1/2024), guru Bahasa Indonesia MTsN 2 Bantul, Yulian Istiqomah, menyampaikan bahwa setiap masuk kelas ia mengawali pembelajaran dengan Literasi Religi. Setelah semua siswa duduk dengan rapih, ia menayangkan penggalan ayat sesuai dengan target hafalan yang disampaikan tim Tahfidz, kemudian memandu siswa membaca beberapa ayat tersebut beserta artinya. Di dalam program unggulan literasi dan tahfidz, MTsN 2 Bantul telah memiliki tim yang solid dan aktif menggerakkan berbagai program pembiasaan, baik harian, mingguan, bulanan, semesteran, maupun tahunan. Beragam program dilaksanakan dengan bersinergi satu sama lain melibatkan seluruh stakeholder MTsN 2 Bantul. 

"Alhamdulillah, saya merasa beruntung mengajar di madrasah yang program Tahfidz serta literasinya berjalan dengan baik. Meski tidak intensif menghafal sebagaimana yang dilakukan siswa, dengan satu Minggu 30 jam pelajaran atau 15 kali tatap muka membaca beberapa ayat yang sama bersama siswa pun saya bisa ikutan hafal target hafalan ayat di Minggu tersebut. Apalagi siswa yang dalam satu hari minimal terjadi pergantian mapel 5 kali di kelasnya. Tentu jika mereka serius mengikuti literasi religi ini setiap pergantian mapel, mereka akan mudah hafal dan bisa melaksanakan setoran hafalan di setiap hari Jum'at," Jelas Yulian. 

Tentu saja target literasi religi yang harus dituntaskan di setiap jenjang berbeda disesuaikan dengan kurikulum Tahfidz dan target program Tahfidz madrasah. Di kelas 7 juz 30, di kelas 8 juz 1, dan di kelas 9 juz 2. Program ini menjadi penyempurna untuk menumbuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dalam hal umum, akan tetapi juga memiliki wawasan dan kecakapan yang baik dalam bidang religi khususnya kandungan Al Qur'an. Oleh karena itu, sebagai sekolah yang berbasis Islami, madrasah seyogyanya menjadikan program Tahfidz ini sebagai program wajib yang harus diikuti oleh seluruh siswa dengan tingkatan yang disesuaikan dengan kemampuan siswa. (yis)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun