Mohon tunggu...
Yulian Istiqomah
Yulian Istiqomah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang Guru Bahasa Indonesia di madrasah wilayah Kementerian Agama DIY yang belajar menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siswa MTsN 2 Bantul Gunakan Gawai untuk Assessment Madrasah

8 Mei 2023   10:25 Diperbarui: 8 Mei 2023   10:42 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, penggunaan gawai atau gadget tidak lagi melulu tentang media sosial dan game. Banyak aplikasi yang diciptakan untuk menunjang berbagai kebutuhan hidup manusia. Dalam bidang pendidikan, banyak tim pengembang yang menciptakan aplikasi untuk menunjang proses pembelajaran.

 Maraknya penggunaan gawai untuk proses pembelajaran ini sejak awal masaa pandemi covid-19 yang mana pemerintah memberlakukan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh. Saat itulah, berbagai aplikasi diluncurkan dengan tujuan mempermudah proses pembelajaran. Meski kini, pandemi telah dinyatakan berlalu, penggunaan gawai untuk proses pembelajaran masih terus dilakukan m pertimbangan praktis dan efisien menjadi salah satu alasannya. 

Hal ini juga yang dilakukan oleh beberapa madrasah di wilayah Kementerian Agama DIY yang masih memilih menggunakan aplikasi assessment online. Hari ini, Senin (8/5/2023) tepat hari ke-5 berlangsungnya proses Assessment Madrasah untuk siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah. Assessment menggunakan aplikasi Jogja Madrasah Digital. Sebuah aplikasi penunjang proses pembelajaran yang resmi diluncurkan oleh Kementerian Agama DIY. 

Assessment Madrasah yang telah berlangsung sejak Rabu, (3/5/2023) ini terpantau lancar tanpa hambatan. Siswa dengan mudah dapat mengakses soal ujian melalui gawai masing-masing, secara serentak di kelas dengan  didampingi oleh 2 orang pengawas ruang. Musa Surahman, Kepala MTsN 2 Bantul menyampaikan bahwa aplikasi JMD diupayakan untuk selalu digunakan, Selain karena bermanfaat, juga sebagai dukungan madrasah untuk program Kanwil Kemenag DIY terkait digitalisasi madrasah. 

"Siswa MTsN 2 Bantul sudah familiar dengan JMD ini sehingga tidak ada kendala dalam penggunaannya. Siswa juga masih diijinkan membawa atau menggunakan gawai untuk pembelajaran dengan batasan atau aturan tertentu," tuturnya. 

Ke depan, Musa berharap para guru juga dapat menggunakan JMD ini secra efektif dan efisien sehingga rekaman proses pembelajaran dapat tersimpan dan terpantau dengan baik melalui JMD.  Hal ini juga dapat meningkatkan semangat para guru dalam mengembangkan kemampuan IT mereka agar dapat membimbing siswa dalam penguasaan keterampilan abad 21 mereka. (yis)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun