Menjadi Mahasiswa adalah sebuah keistimewaan yang tidak semua pemuda dikaruniai kesempatan tersebut, menjadi orang-orang pilihan yang diberikan kesempatan untuk menggali jauh lebih dalam ilmu pengetahuan. Lebih banyak belajar dan terus mengembangkan potensi dalam diri yang kita miliki. Dalam mengembangka potensi dalam diri, baik nya seorang Mahasiswa untuk mengikuti kegiatan-kegiatan produktif selama menjadi mahasiswa, salah satunya adalah masuk dalam organisasi. Banyak yang akan kita dapatkan dalam organisasi misalnya, melatih kedisiplinan, keberanian, meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi, melatih jiwa kepemimpinan dan mengembangkan kemampuan yang kita miliki. Baik kemampuan baru, unik dan berbeda dari kebanyakan orang lainnya. Organisasi bertujuan untuk mengembangkan bakat seseorang, jika organisasi tidak dapat memberikan suatu hal yang di harapkan apakah itu kesalahan organisasi nya atau malah kita yang salah masuk organisasi.Â
 Dilansir dari vidio Tiktok @plutomarszz @mellya_ika tersebut menggambarkan bahwa organisasi adalah wadah yang buruk untuk mereka jadikan sebagai ladang ilmu. Di lihat juga dari beberapa komentar beranggapan yang sama itu semua bisa terjadi karena kebanyakan mahasiswa masuk organisasi hanya ikut-ikutan saja, tidak mengerti apa tujuan mereka, bingung ingin melakukan apa di dalam organisasi yang mereka tempati, bahkan memiliki beberapa tujuan/harapan tapi tidak tau mau mulai dari mana, pada akhirnya memutuskan untuk keluar dan lebih memilih zona nyaman. Tidak ada proses yang instan semua di tempuh dengan banyak pengorbanan mulai dari waktu, tenaga hingga materi.
Organisasi adalah sebuah wadah untuk mengembangkan diri, menemukan hal yang baru secara bebas dan luas. Tetapi banyak kalangan anak muda yang beranggapan bahwa organisasi hanya menjadi penghambat kuliah saja. Ada beberapa alasan Mahasiswa masuk organisasi yang pertama adalah ingin publik speaking nya bagus. Bagaimana publik speaking temen-temen mau bagus ketika pada saat rapat saja hanya menjadi pendengar, perlu kita ketahui bahwa publik speaking itu di asah. Yang kedua adalah ingin menambah wawasan, pertanyaan nya wawasan apa yang ingin kita tambah kalau di suruh membaca saja kita tidak mau. Orang yang bagus narasi nya adalah orang banyak literasi nya. Yang ketiga adalah ingin memperbanyak relasi, menemukan relasi dalam organisasi itu sangat mudah, kita akan bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah dan juga jurusan yang berbeda beda. Tetapi bagaimana temen-temen bisa punya relasi yang banyak kalau di setiap kegiatan hanya menjadi pengikut dan penonton saja minimal tidak temen-temen terlibat di dalamnya, aktif dan menjadi penggerak di dalam nya, supaya temen-temen dapat ilmunya dan dapat juga relasi nya.
Bisa di sepakat bahwa kuliah nomor satu tetapi organisasi juga tidak bisa kita abaikan. Jika ada pertanyaan yang timbul "Bagaimana manajemen kuliah supaya bagus dan organisasi juga bagus? " jawabannya adalah jalani saja dulu, karna jam makan saya dan jam makan temen-temen itu berbeda kita tahu mana yang harus kita dahulukan. Sebagai kader dalam sebuah organisasi harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
Bergabung dalam organisasi temen-temen harus bisa memfilter dan pilih-pilih mana organisasi yang mampu mengembangkan potensi dalam diri sehingga temen-temen bisa menjadi penggerak di dalamnya, menjadi otak di dalam nya sehingga temen-temen bisa mendapatkan apa yang temen-temen inginkan. Berorganisasi mampu memberikan kita sebuah pengalaman karena saya yakin dan percaya bahwa sumber pengetahuan terbesar adalah pengalaman. Dibalik apa yang di berikan kader kepada organisasi disitulah proses seorang kader. Organisasi itu benda mati, organisasi akan hidup jika kadernya menghidupi. Penting tidak nya organisasi itu tergantung perspektif temen-temen. Yang sia-sia berorganisasi itu adalah mereka yang datang hanya duduk diam dan jadiÂ
babu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H