Mohon tunggu...
Veronica Yuliani
Veronica Yuliani Mohon Tunggu... Guru - Guru bahasa yang jatuh cinta dengan cello, panflute, dan violin.

Menulis untuk berbagi dan menginspirasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

ICC Ministry Berkah Pandemi

23 Agustus 2020   17:40 Diperbarui: 23 Agustus 2020   21:49 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: doc. pribadi

Berkah apa yang kamu dapat selama pandemi ini kawan? Pandemi corona memang membawa banyak dampak buruk bagi kehidupan. Akan tetapi, di samping hal-hal yang buruk, muncul juga hal-hal positif. Teman saya punya hobi jualan, saat pandemi mewabah ia justru mendapatkan berkah penghasilan tambahan yang lumayan dari hasil penjualan masker, sanitizer, dan alkohol.

Nah, saya pribadi juga mendapatkan berkah pandemi walaupun tidak berupa penghasilan tambahan. Ketika wabah virus corona belum merebak saya hanya mengikuti misa sekali seminggu di gereja. Saya jarang mengikuti misa harian karena harus berangkat pagi untuk bekerja. Walaupun tidak lagi bisa ke gereja tetapi selama pandemi ini saya justru selalu ikut misa harian sekalipun secara online. Bagi saya ini adalah berkah untuk jiwa rohani saya. Ini adalah berkah pertama yang saya rasakan.

Sebelum pandemi saya tergabung komunitas KKIT (Kerabat Kerja Ibu Teresa). Saya terlibat di pelayanan membimbing dan memberikan les kepada anak-anak di Bimbel Pasinaon di Semarang. Karena virus corona mewabah semua kegiatan terpaksa harus dihentikan sementara waktu.

Akan tetapi, pandemi corona ternyata membawa berkah kedua untuk saya. Saya mendapatkan komunitas baru, yakni ICC Ministry. ICC Ministry, adalah singkatan dari Indonesia Catholic Cross-Country Ministry. Komunitas ini berawal dari sebuah persekutuan doa Toronto-Surabaya yang beranggotakan sekitar 10 orang anggota. Komunitas ini resmi terbentuk tanggal 31 Mei 2020 bertepatan dengan Hari Raya Pentakosta.

ICC Ministry saat sudah memiliki anggota sekitar 30 orang muda mudi katolik dari beberapa kota dan negara. Ke depannya komunitas ini diharapkan bisa menjangkau muda-mudi katolik dari seluruh dunia.

Maria Olivia Budiman, sebagai founder ICC Ministry mengatakan tujuan didirikannya komunitas ini adalah untuk menyatukan muda-mudi katolik Indonesia yang tinggal di berbagai belahan dunia supaya lebih mengenal tentang kebenaran iman katolik lewat pengajarannya.  

ICC Ministry ini arahnya lebih kepada pengajaran katekese, jadi benar-benar berdasar biblical, liturgi, dan tradisi. Oleh karena itu, kegiatan yang diadakan secara online via zoom ini, selalu mengundang romo, frater, suster, atau awam katolik lain yang memiliki kapasitas untuk mengajar iman katolik.

Sementara ini, materi pembahasan di ICC Ministry disesuaikan dengan bacaan kitab suci tiap minggu. Akan tetapi ke depannya, akan dibuat semacam kurikulum dan tingkatan pembelajarannya.

ICC Ministry ini di bawah bimbingan Romo Bayu Ruseno, OP sebagai spiritual minister-nya. Ada 7 pengurus lainnya di dalam komunitas ini, yakni Maria Budiman sebagai general minister, Richard Haris sebagai finance minister, Monika Susilo sebagai relation minister, Natanael Reynald sebagai content minister, Felicia Oetomo sebagai worship minister, Valensio Utomo sebagai charity minister, dan Gabriela Von Jonas sebagai international minister.

Di dalam komunitas ini saya menemukan teman-teman baru yang saling mendukung dan juga tentu pengetahuan-pengetahuan baru melalui pengajarannya. Sementara ini komunitas ini memang berbasis online, tetapi tidak menutup kemungkinan jika pandemi berakhir komunitas ini akan mengadakan pertemuan offline.

Menurut saya, komunitas itu penting bagi orang muda untuk bertumbuh. Komunitas yang positif membawa dampak positif bagi kehidupan kita. Pengalaman bertemu dengan orang-orang baru dengan ide-ide, kisah, latar belakang yang bermacam-macam membuat kita semakin kaya akan pengetahuan dan pengalaman. Pandemi tak menghalangi kita untuk berkomunitas. Mari temukan komunitas yang positif untuk bertumbuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun