Mohon tunggu...
Yuliani
Yuliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa semester akhir di Digitech University. Saya suka menulis dan memiliki prinsip bahwa "Jika kat adalah cinta, maka ijinkan saya membawa kata itu kepada pembaca".

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pengembangan dan Inovasi Bisnis Mekar Mulya Kopi dengan Kemasan Produk Baru sebagai Terobosan Mendukung Produk yang Ramah Lingkungan

21 November 2023   06:54 Diperbarui: 21 November 2023   07:03 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram Mekar Mulya Kopi

Minum kopi merupakan tradisi masyarakat Indonesia sejak dulu. Pasalnya, Indonesia adalah salah satu penghasil biji kopi terbaik di dunia. Beberapa daerah yang terkenal dengan produksi biji kopinya adalah Aceh, Lampung, Medan, Jawa, Ternate, Sulawesi, dan Flores. Bahkan bagi masyarakat Eropa zaman dahulu, sedapnya seduhan kopi yang mereka seruput lebih akrab disebut java. Di Indonesia, usia penikmat kopi hampir tidak pandang usia, mulai dari remaja hingga orang dewasa bahkan manula banyak yang menyukai dan mengkonsumsi kopi, sehingga tidak terhitung jumlahnya. Bagi mereka, kopi adalah konsumsi harian yang merupakan bagian dari makanan dan minuman sehari-hari.

Kata kafe (dalam arti kedai kopi) berasal dari bahasa Perancis yang artinya kopi. Kafe yang semula selalu di pinggir jalan dan sederhana, sekarang mulai masuk ke dalam gedung hotel berbintang atau mal, dengan berbagai nama dan brandnya masing-masing. Salah satunya adalah coffee shop yang sekarang tak hanya menjual kopi tapi juga mulai menjual makanan berat dan melayani tamu yang memesan minuman dan makanan ringan.

Bisnis coffe shop saat ini adalah salah satu bisnis yang cukup menjanjikan, karena pada saat ini minum kopi sudah menjadi suatu gaya hidup bukan lagi hanya sekedar budaya. Kini hampir semua kalangan gemar meminum kopi, bukan hanya orang tua saja tetapi sudah menjadi suatu tren di kalangan remaja Indonesia.

Manusia hidup dengan kebutuhan, inilah yang akan menjadi satu elemen penting motivasi yang mengarahkan individu untuk berperilaku. Tahap pencarian identitas pada remaja, serta konformitas tinggi pada kelompok, membuat remaja menjadi dekat dengan gaya hidup tertentu. Tak jarang kemudian gaya hidup ini mendasari perilaku konsumen kaum muda. Hal ini dimanfaatkan oleh produsen dan pemasar untuk memasarkan bisnisnya, seperti fenomena bergesernya fungsi coffee shop yang kini tidak hanya menyediakan kopi, tetapi juga menjual gaya hidup yang digemari oleh kaum muda.

Dari berbagai coffee shop yang ada disebuah kota dan tersebar di setiap sudutnya, berdirilah salah satu coffee shop yaitu Mekar Mulya Kopi atau yang lebih di kenal MEMUKO dan merupan salah satu coffee shop yang dikelola oleh para petani milenial Jawa Barat dan berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No.377 Dago. MEMUKO ini dikelola oleh Kang Chandra Dirgantara Nusantara dan saudaranya, Kang Bagaskara Bhuana Nusantara.

Pada tahun 2018 coffee shop ini sempat dikelola oleh tangan lain, tetapi tidak dikelola dengan baik. Kemudian coffee shop ini bangkit kembali pada tahun 2023, tepatnya tanggal 27 April 2023. Pada saat itu juga beliau mulai bergerak untuk melakukan berbagai inovosi untuk membangun lebik baik MEMUKO hingga saat ini.

MEMUKO bekerjasama dengan pihak Dinas Perkebunan Jawa Barat, sehingga biji kopi yang disediakan pun merupakan biji kopi yang berkualitas yang dimana biji kopi sendiri merupakan hal terpenting dari tersajinya secangkir kopi yang berkualitas baik. Kang Chandra dan yang lainnya, mengelola produk dari awal hingga akhir secara mandiri, dari mulai mengelola dari perkebunan kopi sendiri, mengolah biji kopi, sehingga biji kopi yang tersaji memiliki cita rasanya tersendiri. Namun meskipun demikian, MEMUKO juga mempunyai supplier yang dirasa memiki  beans-beans yang berkualitas. Mereka memiliki beberapa supplier dari beragam daerah yang diantaranya  Garut, Majalengka, Cianjur, Pangalengan dan Puntang.

Tak hanya itu, MEMUKO pun memiliki pelayanan yang unik dalam melayani pelanggannya. MEMUKO mempersilahkan setiap pengunjungnya untuk konseling atau sekedar berbagi cerita ketika datang ke coffee shop tersebut. Dan MEMUKO pun memiliki cara tersendiri dalam memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas, MEMUKO sering membagikan kopinya kepada orang-orang di event-event tertentu guna memperkenalkan kopi yang mereka punya. Hal itulah yang menjadi daya tarik tersendiri dari MEMUKO tersebut.

dan dari pemaparan diatas, kami yang merupakan perwakilan dari mahasiswa Digitech University mencoba memberikan inovasi pengemasan produk guna melengkapi produk-produk MEMUKO yang sudah dirancang dengan begitu baik oleh para pengelolanya.

Kami memiliki suatu ide bisnis yang berkaitan dengan inovasi kemasan produk MEMUKO. Ide bisnis itu merupakan cara minum kopi yang ramah lingkungan, yang diberi nama "cookie cup coffe". Kemasan ini seperti cangkir yang terbuat dari kue kering dengan bagian dalamnya dilapisi lapisan gula padat atau coklat cair. Kami juga menemukan ide untuk kemasan makanan/snack yang ramah lingkungan yaitu dengan kemasan pelepah pisang, sebagai upaya untuk pengurangan limbah plastik dan kaca. Mengapa dari pelepah pisang? karena, pelepah pisang yang dikelola dengan tepat akan tahan panas, tahan air dam tahan minyak. Dan kedua inovasi tersebut kami tetapkan sebagai daya tarik pelanggan guna menikmati kopi dan makanan pelengkapnya dengan cara dan kemasan yang unik. Tetapi kami perlu meninjau lebih dalam apakah inovasi ini layak atau tidak untuk dilaksanakan. Untuk menunjang pelaksanaan inovasi tersebut, maka perlu dilakukan perhitungan dan perencanaan yang tepat dengan mengukur nilai kelayakan bisnisnya, agar bisnis tetap berjalan dengan baik dan memperoleh keuntungan yang banyak, sehingga hasilnya tidak sia-sia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun