Pendidikan berkarakter membantu para siswa memahami pentingnya bertindak dengan integritas dan menghargai orang lain. Misalnya, seorang siswa yang diajarkan tentang pentingnya kejujuran sejak dini cenderung akan tumbuh menjadi individu yang jujur dalam kehidupannya.Â
Begitu juga dengan nilai-nilai lain seperti tanggung jawab dan empati. Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab akan lebih cenderung untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan. Dengan rasa empati akan membantu siswa untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain, yang pada akhirnya akan membentuk mereka menjadi individu yang peduli dan penuh kasih.Â
Ketika pendidikan berkarakter diintegrasikan dengan pendidikan kognitif, hasilnya adalah individu yang tidak hanya pintar tetapi juga bermoral. Kombinasi ini sangat penting dalam membentuk masyarakat yang harmonis dan beradab. Sebagai contoh, seorang dokter yang memiliki pengetahuan medis yang luas tetapi tidak memiliki rasa empati dan tanggung jawab mungkin tidak akan mampu memberikan perawatan yang terbaik kepada pasiennya.Â
Sebaliknya, seorang dokter yang memiliki pengetahuan medis yang baik serta nilai-nilai moral yang kuat akan lebih cenderung untuk memberikan perawatan yang manusiawi dan penuh kasih.
Berikut ini beberapa strategi dalam membantu menumbuhkan dan membentuk karakter siswa:
- Memberikan pembelajaran nilai-nilai karakter dalam pelajaran sehari-hari
- Menciptakan lingkungan kelas yang mendorong kerja sama, komunikasi, dan penghargaan terhadap siswa
- Memberikan respon atau masukan yang positif kepada perilaku siswa.
- Memberikan pembelajaran mengenai sikap dan tindakan yang baik
- Menjelaskan pentingnya memahami perspektif yang berbeda
- Memberikan edukasi mengenai pemahaman tentang suatu budaya dan latar belakangnya, toleransi, dan mengurangi prasangka terhadap sesuatu
- Mengajarkan siswa untuk bekerja dalam tim yang memerlukan kerja sama, komunikasi, dan pembagian tanggung jawab
Peran Orang tua dalam Membentuk Karakter Siswa
Orang tua juga memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan berkarakter. Mereka adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anak mereka, dan nilai-nilai yang mereka tanamkan di rumah akan sangat mempengaruhi perkembangan karakter anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk bekerja sama dengan sekolah dan guru untuk memastikan bahwa pendidikan berkarakter dapat diterapkan secara konsisten di rumah dan di sekolah.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk membangun karakter positif anak dengan baik, yaitu :
1. Memberi Penjelasan tentang Karakter Positif
Di samping mengajarkan kebaikan, orang tua juga perlu menjelaskan kepada anak agar mereka mengerti pentingnya berperilaku baik. Misalnya, mengapa kita sebaiknya menyapa dan tersenyum ketika bertemu orang lain, atau mengapa kita tidak boleh mengambil barang milik orang lain tanpa seizin pemiliknya. Berikan penjelasan kepada anak agar mereka tidak melihat perintah atau larangan sebagai paksaan.
2. Melakukan Pengulangan dan Peringatan