Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dalam pembahasan saya kali ini adalah mengenai pluralisme dan kemajuan Makassar abad ke 17
Pertama tama saya akan membahas tentang pluralisme , pluralisme adalah multicultural atau keanekaragaman budaya pada abad ke 17 yang menjadi pendangan tersendiri bagi masyarakat pada saat itu
Keterbelahan kekuasaan telah menjadi aturan ketimbang keluarbiasaan dalam sejarah Indonesia namun ini sangat berbeda dengan menerima kewajaran akan keberagaman Negara Negara yang berdaulat dna satu arah. Pada abad ke 17 makassar dengan gagah berani mempertahankan prinsip kebebasan dilaut melawan rencana monopoli maskapai dagang hindia belanda ( VOC). Namun sebelum mengelu eluhkan Sulawesi selatan sebagai kunci masa depan sejumlah fakta tidak menyenangkan perlu dicatat dibalik semua tradisi kewira usahaan propinsi ini tetap berada di bawah rata rata pendapatan perkapita Indonesia
Sejarah Indonesia terlkait dengan pertumbuhan kerajaan kerajaan hingga mencapai masa keemasan singkat sebelum digantikan oleh pusat pusat kemajuan lainya . di wolayah yang tekena imbas perdagangan internasional yang tidak menentu dan keganasan perang maritime dan perubahan yang tak terelakkan
Meski mengalami situasi seperti ini laju pertumbuhan Makassar tetap luar biasa hingga 3 dekade awal abad ke 16 sebelum ada pusat perdagangan di Sulawesi yang pernah memainkan peran dalam pencaturan international
Demikianah paparan saya tentang puralisme dan kemajuan Makassar pada abad ke 17 lebih dan kurang nya mohon di maafkan saya berharap lebih banyak mendapatkan kritikan dari teman teman
Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H