Kali ini, penulis ingin menyampaikan sintaks dari 4 model pembelajaran pada Kurikulum Merdeka.
Salah satu komponen dari modul ajar adalah model pembelajaran yang digunakan. Terdapat 4 model pembelajaran yang disarankan untuk diterapkan pada proses pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka, yaitu: Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL), Discovery Learning (DL), dan Inquiry Learning (IL). Keempat model tersebut dapat menumbuhkan keterampilan 4C (Collaborative, Creative, Critical Thinking, dan Communication).
Problem Based Learning (PBL)
Dalam Pemilihan Masalah, Pilih masalah yang relevan dan menarik bagi siswa. Masalah ini harus cukup kompleks untuk mendorong eksplorasi dan diskusi.
Dalam Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. Mengorganisasi Siswa untuk Belajar, Kelompokkan siswa dalam tim kecil untuk memfasilitasi kolaborasi. Ini membantu mereka berbagi ide dan perspektif. Mengarahkan Siswa untuk Mengajukan Pertanyaan dan Menggali Pengetahuan, motivasi siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait masalah. Mereka harus mengidentifikasi apa yang mereka ketahui dan apa yang perlu mereka pelajari lebih lanjut.
Dalam Membimbing penyelididkan mandiri dan kelompok dan membantu Siswa Mengakses Sumber Belajar, Siswa mencari informasi dari berbagai sumber (buku, artikel, internet, dll.) untuk memahami masalah secara mendalam. Menganalisis dan Mempelajari Masalah, Siswa mendiskusikan informasi yang ditemukan, menganalisis data, dan mulai merumuskan solusi atau jawaban.
Dalam Mempresentasikan Hasil, Siswa menyusun presentasi atau laporan mengenai solusi yang mereka temukan. Ini bisa dilakukan dalam bentuk diskusi, poster, atau presentasi multimedia.
Setelah presentasi, adakan sesi refleksi di mana siswa mengevaluasi proses pembelajaran, apa yang telah mereka pelajari, dan bagaimana mereka dapat menerapkannya di masa depan.
Melalui sintaks ini, PBL mendorong keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan penerapan pengetahuan dalam konteks nyata.