Sebagai bagian dari pelaksanaan mata kuliah AIK-3 di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UM Surabaya, kami, mahasiswa FKG yang terdiri dari Yuliana Rahmi, Irda Kusuma Dewi, Della Febrianti, dan Rysca Meylisa Kartika Putri, berkesempatan untuk melaksanakan Project Based Learning (PjBL) dengan fokus pada kegiatan sosial di Panti Asuhan Muhammadiyah KH. AR. FAKHRUDDIN. Selama 20 jam kami berada di panti asuhan, kami terlibat dalam berbagai kegiatan edukasi dan interaksi sosial yang memberi dampak positif bagi kami dan anak-anak di panti asuhan tersebut.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari kewajiban akademik, tetapi juga membuka ruang bagi kami untuk mengaplikasikan nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan secara langsung. Dengan semangat untuk mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari, kami berusaha memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar sekaligus mendapatkan pengalaman yang berharga untuk meningkatkan wawasan, keterampilan sosial, dan rasa empati sebagai calon tenaga medis.
Di panti asuhan, kami bertemu dengan anak-anak dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, hingga SMP. Sebanyak 23 anak hadir dalam kegiatan tersebut, masing-masing dengan antusiasme dan rasa ingin tahu yang tinggi. Kehadiran mereka menciptakan suasana hangat dan penuh semangat, yang membuat setiap interaksi menjadi pengalaman berharga bagi kami. Melalui kegiatan ini, kami berkesempatan untuk berkomunikasi langsung, berbagi pengetahuan, serta memberikan dukungan moral kepada anak-anak di panti asuhan.
Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut
Salah satu kegiatan utama yang kami lakukan selama kunjungan ke panti asuhan adalah memberikan edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut. Mengingat pentingnya perawatan gigi sejak dini, kami memulai sesi dengan penjelasan tentang cara menyikat gigi yang benar. Materi yang kami sampaikan sangat sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak SD, sehingga mereka dapat langsung mempraktikkan cara menyikat gigi yang benar setelah penjelasan kami. Kami juga memberikan perlengkapan gigi seperti sikat gigi dan pasta gigi untuk mendukung kegiatan ini.
Penting bagi anak-anak untuk memahami bagaimana kebiasaan merawat gigi yang baik dapat mencegah berbagai masalah kesehatan mulut, seperti gigi berlubang dan penyakit gusi. Kami juga mengajak mereka untuk lebih peduli terhadap kesehatan mulut melalui permainan dan kuis interaktif yang menggabungkan elemen edukasi dengan hiburan.
Penerapan Nilai-Nilai Ramah Anak dalam Materi Edukasi
Selain mengajarkan cara menjaga kesehatan gigi, kami juga memberikan sedikit materi tentang nilai-nilai ramah anak. Kami menjelaskan kepada adik-adik bahwa setiap anak itu memiliki hak untuk hidup dengan aman dan bahagia. Dalam Islam dan Muhammadiyah, anak-anak diajarkan untuk saling menghormati dan memperlakukan satu sama lain dengan adil. Kami memberi contoh bahwa baik anak laki-laki maupun perempuan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perhatian, kasih sayang, dan kesempatan belajar yang baik.
Kami juga mengajarkan mereka bahwa anak-anak berhak mendapatkan perlindungan, artinya tidak boleh ada yang menyakiti atau menakut-nakuti mereka. Anak-anak juga berhak untuk didengarkan pendapatnya dan ikut serta dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan kehidupan mereka.
Berinteraksi dan Bermain dengan Anak-Anak
Selain memberikan materi edukasi, kami juga meluangkan waktu untuk berinteraksi langsung dengan anak-anak melalui berbagai permainan. Kami memainkan permainan sederhana yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga mendidik, seperti permainan kelompok yang melibatkan kerja sama tim. Melalui permainan ini, kami dapat lebih dekat dengan anak-anak, mengajarkan mereka nilai penting dalam bekerja sama, dan membantu meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Tidak semua permainan yang kami lakukan berkaitan dengan materi edukasi yang telah diberikan. Kami juga mengajak anak-anak bermain permainan seperti tebak-tebakan dan aktivitas ringan lainnya untuk menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan. Permainan ini membantu anak-anak lebih terbuka, berani berinteraksi, dan menikmati setiap momen bersama kami.
Selama kegiatan ini, kami juga belajar banyak tentang cara mengelola interaksi sosial dengan anak-anak dari berbagai usia dan latar belakang. Kami berusaha menyampaikan pesan edukatif dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Pengalaman ini memberikan kami kesempatan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih baik, yang tentunya akan sangat bermanfaat dalam karier kami sebagai calon dokter gigi di masa depan.
Kunjungan ke Panti Asuhan Muhammadiyah KH. AR. FAKHRUDDIN ini memberikan pengalaman yang berharga bagi kami. Selain mengaplikasikan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut, kami juga memperoleh pemahaman lebih dalam mengenai pentingnya nilai-nilai ramah anak, perhatian sosial, dan pendekatan edukatif yang menyenangkan. Kami menyadari bahwa sebagai calon dokter gigi, peran kami tidak hanya terbatas pada perawatan medis, tetapi juga pada kemampuan untuk berkontribusi secara positif kepada masyarakat.
Melalui PjBL ini, kami juga belajar bahwa memberikan sedikit waktu dan pengetahuan untuk membantu orang lain, khususnya anak-anak, dapat memberikan dampak yang besar bagi perkembangan mereka. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan dan menjadi bagian dari pengembangan kami sebagai calon profesional yang tidak hanya ahli dalam bidang kedokteran gigi, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan sosial.