Mohon tunggu...
Yuliana
Yuliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN RADEN FATAH PALEMBANG

hobi saya mengedit, berenang , membaca tapi membacanya itu bukan seperti buku. Namun, membaca seperti poster poster yang ada dijalan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini Ilmu, Filsafat dan Agama

15 November 2024   09:44 Diperbarui: 15 November 2024   09:55 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Hubungan antara filsafat, ilmu pengetahuan, dan agama dalam konteks pencarian kebenaran, menjelaskan bahwa ketiga aspek tersebut memiliki tujuan yang sama dalam memahami fenomena kehidupan. Penulis menguraikan definisi masing-masing bidang, di mana ilmu merupakan pengetahuan sistematis, agama berfungsi sebagai pedoman hidup, dan filsafat berusaha mencari kebenaran. Selain itu, makalah ini menekankan pentingnya integrasi ketiga aspek tersebut untuk membantu masyarakat menghadapi tantangan di era modern, meskipun penulis mengakui adanya kekurangan dalam penyusunan.
  • Peran filsafat dalam memahami realitas menurut makalah ini adalah sebagai alat untuk mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan mendasar yang tidak selalu dapat dijawab oleh ilmu. Filsafat berfungsi untuk menyelidiki dan memahami segala sesuatu yang ada, serta memberikan kerangka untuk mencari kebenaran yang lebih dalam dan mendasar. Filsafat juga berperan sebagai jembatan antara ilmu dan agama, membantu menafsirkan ajaran-ajaran spiritual dan etika dalam konteks modern. Selain itu, filsafat memiliki obyek formal yang bersifat non-fragmentaris, mencari pengertian dari segala sesuatu secara luas dan mendalam, berbeda dengan ilmu yang bersifat spesifik dan empiris.
  • Kolaborasi antara ilmu, filsafat, dan agama dapat menghasilkan wawasan yang lebih holistik dengan cara saling melengkapi dan berinteraksi dalam pencarian kebenaran. Masing-masing bidang memiliki pendekatan dan metodologi yang berbeda, namun ketiganya berkontribusi dalam membentuk pemahaman manusia tentang dunia dan eksistensinya. Dengan memahami dan menghargai peran masing-masing bidang, kolaborasi ini dapat menghasilkan wawasan yang lebih mendalam tentang kehidupan, serta membangun masyarakat yang lebih toleran dan berpikiran terbuka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun