Ini bukan puisi,
Ini juga bukan cerpen..
Ini hanya coretan seseorang bernama perempuan
berjudul
AKU BANGGA MENJADI PEREMPUAN
Aku selalu bertanya,
Mengapa laki-laki selalu berada di garis depan sedangkan perempuan hanya di belakangnya?
Aku selalu bertanya,
Mengapa laki-laki sering memandang perempuan sebelah mata?
Aku berhenti bertanya ketika menyadari bahwa bukan hanya laki-laki yang memandang sebelah mata kaum prempuan, tetapi kaum perempuan sendiri yang tidak percaya diri dengan kemampuan mereka. Perempuan sendiri yang menyuarakan bahwa kaumnya harus diberi kesempatan yang sama dengan laki-laki. Namun, banyak kesempatan yang terbuang sia-sia. Masih banyak perempuan yang menolak suatu tugas yang diamanatkan kepada dia dengan dalih,
“aku kan perempuan, yang laki-laki saja...”
Aku yakin perempuan itu bukan tidak mmapu melakukan amanah yang telah dibebankan kepadanya. Namun, dia hanya tidak percaya diri dengan kemampuan yang dia miliki. Jadi, persoalannya bukan pada apakah perempuan itu mampu atau tidak, tetapi apakah perempuan itu yakin atau tidak terhadap dirinya sendiri untuk melakukan sesuatu.