Teori ini juga memiliki kelemahan, masih sedikit yang menerapkan teori ini, model ini memiliki cakupan yang luas sehingga membutuhkan waktu yang relatif panjang sedangkan kelebihannya adalah dapat meningkatkan rasa percaya diri dan semangat kerjasama, meningkatkan kemampuan berkomunikasi memecahkan masalah, dan pengambilan keputusan.
Jadi Model Experiential Learning Theory lebih menekankan pada keaktifan siswa dalam pembelajaran, siswa diberikan keleluasaan untuk menyampaikan pendapat sehingga nantinya akan berdampak pada hasil belajar dan guru berperan sebagai fasilitator.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI